Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Haruskah Pernikahan Ibas-Aliya Libatkan Begitu Banyak Aparat Keamanan?

26 November 2011   13:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:10 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak kritik dan cibiran seputar pengerahan aparat keamanan dalam jumlah yang sangat besar untuk mengawal "hajatan akbar" Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kamis 24 nopember dan sabtu 26 nopember 2011.

Menurut saya hal tersebut di atas adalah sesuatu yang wajar, karena pengamanan terhadap pribadi dan kegiatan Presiden dan keluarganya, melekat pada jabatan yang beliau emban.

Mengenai jumlah aparat kepolisian, Paspampres dan TNI yang dilibatkan tentunya disesuaikan dengan skala pengamanan, prakiraan potensi gangguan keamanan, serta besaran obyek dan subyek yang harus diamankan.

Saya tak tahu pasti, apakah pengerahan seluruh aparat keamanan pada dua acara tersebut diatas seluruhnya ditanggung negara, atau ada biaya operasional yang ditanggung Presiden secara pribadi. Seperti PT Freeport yang menggelontorkan dana pengamanan kepada aparat kepolisian yang ditugaskan di seputar perusahaan.

Namun, meskipun merupakan hak Presiden untuk mendapatkan pengawalan dan pengamanan maksimal, apakah tidak ada cara untuk meminimalkan pengerahan aparat keamanan yang dilibatkan?

Tentu saja ada! Misalnya, acara akad nikah cukup dilakukan di kediaman orang tua mempelai putri, rumah bapak Hatta Radjasa, dan hanya mengundang kerabat dan teman dekat kedua mempelai, tanpa mengundang tamu-tamu VIP dan VVIP. Demikian pula pada acara resepsi pernikahannya.

Dengan tidak diundangnya para tamu VIP dan VVIP, seperti Duta Besar dan Diplomat negara sahabat serta para Pejabat Tinggi pusat dan daerah, kebutuhan personil keamanan yang dilibatkan dapat dikurangi seminimal mungkin. TETAPI MUNGKINKAH HAL TERSEBUT BISA TERJADI DAN MENJADI PILIHAN PRESIDEN DAN SANG BESAN KETIKA MERENCANAKAN HAJATAN?(E. SUDARYANTO-26112011)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun