Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Presiden SBY Terluka di Nusa Dua Bali"

25 Oktober 2011   13:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:31 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E.SUDARYANTO, KOMPASIANA.COM. "PRESIDEN SBY TERLUKA/NYARIS MENINGGAL/MENINGGAL DI NUSA DUA BALI". Inilah headlines berita di semua media berita dan televisi, seandainya karung yang dibawa kakek Nyoman Minta dengan sepeda berisi bom dan meledak di dekat podium kehormatan tempat Presiden SBY sedang menyaksikan atraksi udara di Nusa Dua Bali kemarin.

Jadi fakta bahwa karung yang dibawa kakek tukang kebun yang melintas dekat podium kehormatan Presiden SBY, hanya berisi kelapa, tidak menghapus seriusnya kesalahan dan kecerobohan PASPAMPRES yang bertugas menjaga keselamatan Presiden pada ring 1.

Karena kesalahan sekecil apapun dalam pengamanan Presiden, dapat dimanfaatkan oleh orang atau pihak yang ingin mencelakakan dan membunuh Presiden.

Meskipun kejadian di Nusa Dua Bali kemarin tidak menyebabkan terjadi peristiwa tragis, namun kecerobohan para pengawal Presiden waktu itu, membuktikan bahwa MEMBUNUH PRESIDEN RI bukanlah hal yang mustahil. Dan secara psikologis ini merupakan penguatan bagi mereka yang berniat melakukan hal tersebut.

Jadi sangat aneh jika ada pihak istana yang meminta peristiwa nyelonongnya seorang tukang kebun di depan podium kehormatan Presiden kemarin, supaya tidak dibesar-besarkan!

Namun masalahnya, INI BENAR-BENAR SEBUAH MASALAH BESAR dalam upaya pengamanan Presiden!(ES-25102011)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun