Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Baru Separoh Kebusukan Partai Demokrat...

21 Juli 2011   09:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:30 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah wawancara di Metro TV, Tongar Tobing mantan Ketua DPC Partai Demokrat Sumut, mengakui ada bagi-bagi uang 10.000 dollar AS per orang, pada waktu pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat tahun 2010 yang lalu.


Jumlah uang yang terlalu besar jika dianggap sebagai sekedar uang saku dan akomodasi bagi seoarang pendukung calon Ketua Umum.


Cerita-cerita dan pengakuan semacam ini, tentu akan membuat kita semakin yakin, bahwa nyanyian Nazaruddin bukan bualan semata. Meskipun sampai saat ini beliau belum dapat membuktikan kebenarannya.


Kalau kita boleh berandai-andai. Jika tuduhan Nazaruddin terhadap Anas Urbaningrum benar. Tentang bagi-bagi uang dan asal usul uang haram yang dibagikan. Mungkin ini baru separo kebusukan yang terjadi pada konggres PD tahun 2010.


Tentu kita masih ingat, Anas Urbaningrum menang tipis dari Marzuki Alie, dengan skor: 280-248. Sebuah skor yang cukup berimbang.


Apakah berlebihan jika saya atau anda berprasangka, bahwa apa yang dilakukan kubu Anas Urbaningrum juga dilakukan oleh Marzuki Alie?(E. Sudaryanto-21072010)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun