Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Meminang PDIP: Bodoh Jika SBY dan Demokrat Mengharap Kesetiaannya!

4 Maret 2011   01:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:05 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ingin mendepak GOLKAR dan PKS, apa perlunya SBY dan DEMOKRAT mencari pengganti dengan berusaha merayu PDIP?

Alasan pertama, hampir dipastikan bu Mega akan menolak pinangan tersebut. Meskipun ada suara manis dari pak Taufik Kiemas. Kedua, kalaupun beliau kilaf dan menerima pinangan, tidak ada jaminan PDIP akan berbeda dengan GOLKAR dan PKS.

Saya yakin PDIP juga tidak akan membabi buta mendukung setiap kebijaksanaan SBY atau DEMOKRAT yang kontroversial dan tidak populis. Sama dengan GOLKAR dan PKS, PDIP tidak akan mau mengambil resiko melawan kehendak konstituennya, hanya untuk menjaga soliditas koalisi dan menyenangkan sang pimpinan koalisi.

Lebih baik SBY dan DEMOKRAT berkonsentrasi pada partai yang jelas-jelas selalu mendukungnya. Meskipun mungkin akan selalu kalah dalam pengambilan keputusan di DPR, setidak-tidaknya mereka memiliki mitra atau budak koalisi yang solid.

Siapa tahu, pada suatu waktu, dalam kasus-kasus tertentu, dan demi kepentingan mereka sendiri, PDIP, GOLKAR dan PKS secara sukarela datang kepada SBY dan DEMOKRAT untuk menyatakan dukungannya.

Ingat dengan partai GERINDRA yang bertindak LUAR BIASA, dan konon menjadi penentu kemenangan DEMOKRAT yang menolak ANGKET PAJAK?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun