Seorang Pramudya Ananta Toer, melahirkan puluhan karya ketika ia berada dalam bui. Kemudian baru-baru ini, dari salah satu berita di media, seorang warga Gaza, Palestina telah menulis sebuah buku, saat di mana hari-hari yang dilewatinya penuh dengan suara tembakan dan bom-bom yang mematikan dari tentara Israel.
Lantas bagaimanakah hari-hari yang kita lewati dengan "bebas" ini. Mungkinkah tanpa menorehkan karya secuil pun untuk generasi kita berikutnya??? Kurasa, tidak !!!