Mohon tunggu...
Dzyuri Kov
Dzyuri Kov Mohon Tunggu... -

Seseorang yang sangat menikmati apa yang dikerjakannya:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pembicaraan Dua Manusia 'Autis'

22 Juni 2011   07:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:17 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Kenapa? mu disuatu sore saat kita bertemu sepulang dari tempat kerja.


‘’ aku tidak tahu kenapa tapi hanya saja aku tidak menyukainya’’

Pasti ada alasan dung km berkata seperti itu’’ desakmu padaku.


Aku mengenalmu, hanya saja km membohongi dirimu sendiri, km tidak mencintainya. Benar jika km membutuhkan dya tapi yang aku lihat itu bukan cinta.


Km mulai lagi dengan penilaian anehmu itu, oh Ya tuhan.. Aku punya malaikat perlindung yang aneh candamu.


Tapi satu hal, aku tidak pernah melarangmu untuk dekat dengannya, jika pun km mau menjalin hubungan dengannya. Itu sepenuhnya hakmu, Cuman Aku sudah bilang aku hanya tidak menyukainnya dan aku tidak suka cara dia memperlakukanmu. Sepenuhnnya km yang merasakan perasaan itu. Hanya km sendiri yang tahu.


Ah dulu waktu dengan dia km tidak banyak bicara seperti ini, meski kita sama2 tahu waktu aku dengan dia keadaan tidak memihak padaku.

Setidaknya waktu itu aku bener2 melihat ketulusan cinta dimatamu, km mencintainya setulus hati. Km bebas menjadi apa yang km mau, km selalu tertawa dengan riang kalau bersamannya. Meski kita sama2 tahu keadaaan sudah berbeda sekarang. Aku juga inget bagaimana hancurnya hatimu saat dy pergi meninggalkanmu.


Km hanya terdiam..

Iya km selalu memperhatikan sikapku, bahkan jika ada yang sedikit berubah dari nada bicaraku km pasti mengetahuinya.


Hahahah..

Sudahlah, km memang objek penelitian yg menarik bagiku, Berbahagialah jika km memang bener2 mencintainnya, Hanya saja aku belum melihat itu dari dirimu. Aku tidak mau km melakukan hal2 yang tidak km sukai. Km Individu yang bebas..


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun