Bahwa pembelajaran bersentuhan dengan manusia yang hidup dan kehidupannya terbarui oleh teknologi, budaya dan seni yang juga terinovasi. Mau tidak mau pembelajarannya harus di inovasi karna temuan teknologi, budaya dan seni kita gunakan untuk menjadi sarana pembelajaran maka pembelajaran harus di inovasi. Pembelajaran berkaitan dengan pembiasaan yang tiap hari masuk rutin terus menerus dan dalam kerutinan itu terdapat kebosanan. Jalan satu-satunya untuk tidak bosan tentu inovasi.
Temuan teknologi, budaya dan seni itu semakin cepat maka inovasi diperlukan untuk mempercepat penguasaan sesuatu misal yang tadinya tiga hari ataupun satu bulan sekarang bagaimana caranya dalam beberapa menit seseorang dapat faham kecepatan itu diperlukan. Inovasi itu memudahkan guru untuk mengajar dan murid untuk belajar. Inovasi itu mampu mendongkrak prestasi anak dari biasanya dia mengguasai dapat lima dengan inovasi bisa dapat sepuluh. Karna pada hakikatnya manusia itu punya segudang potensi yang lain yang bisa dikembangkan.
Salah satu faktor pendukung untuk keberhasilan proses belajar mengajar di kelas adalah penggunaan media pembelajaran. Inilah alasan mengapa pemilihan untuk menentukan media sangat penting dan harus dipertimbangkan oleh guru dengan hati-hati. Oleh karena itu, media pembelajaran adalah semua yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pemikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
 Karena proses pembelajaran adalah proses komunikasi yang terjadi dalam suatu sistem, dan kemudian media menempati posisi yang cukup penting sebagai komponen dari sistem pembelajaran. Tanpa sarana, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi tidak dapat terjadi secara optimal.
Pendidikan tidak hanya untuk keperluan karier kita dimasa depan, tapi dengan pendidikan kitalah yang dapat menentukan masa depan bangsa Indonesia. Dengan adanya kebijakan baru dari kementrian pendidikan dan kebudayaan yaitu merdeka belajar yang bertujuan memperbaiki sistem pembelajaran di Indonesia adalah salah satunya kebijakan mengenai teknologi. Nah, dengan kebijakan baru tersebut ternyata sangat bermanfaat bagi kita yang sedang terkena pandemi sehingga kita dianjurkan untuk study for home.
Disini kita akan memberikan suatu contoh inovasi untuk memudahkan belajar mengajar dengan menggunakan aplikasi power point untuk media pembelajaran daring yang berisi materi dan quiz. Kenapa kita memilih menggunakan power poin karena aplikasi power point adalah salah satu aplikasi yang sudah familiar dikalangan kita semua.Â
Aplikasi power point mudah dalam pembuatan dan penggunaannya, aplikasi powepoint juga memudahkan guru untuk membuat media pembelajaran. Dengan adanya aplikasi power point yang sudah ada dihp android kita dengan mudah membuat dan menggunakannya tanpa perlu laptop, netbook saat proses belajar mengajar. Pembelajaran akan lebih fleksibel, kita dapar belajar dimana saja dan kapan saja.
Selain dengan menggunakan aplikasi power point, untuk membuat pembelajaran agar tidak membosankan bisa menggunakan "media" vlog. Vlog sendiri adalah singkatan dari video blog.Â
Blog merupakan tulisan yang memuat informasi tertentu. Jadi, vlog adalah sebuah informasi yang dikemas melalui sebuah video yang memuat informasi tertentu.Â
Jika metode ini diadopsi ke dalam metode pembelajaran maka ini bisa meningkatkan kreativitas siswa dan juga membuat siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, menggunakan media vlog ini bisa membuat peserta didik lebih aktif dalam belajar. Misalnya, kami menugaskan untuk membuat vlog tentang eksperimen perbedaan pertumbuhan kecambah pada tempat yang berbeda.Â
Maka, siswa tersebut akan aktif untuk mencari materi dan berhipotesis seperti, "apa sih pertumbuhan itu?","Bagaimana cara tumbuhan itu tumbuh?". Ini juga akan merangsang siswa untuk berpikir kritis.