MUHAMAD DZULFIKAR ALI ABDULLAH
 / 191241141Â
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATÂ
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Penyakit adalah istilah medis yang digambarkan sebagai gangguan dalam fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya kapasitas. Penyakit terjadi ketika keseimbangan dalam tubuh tidak dapat dipertahankan. Salah satu penyakit yang banyak diderita Masyarakat dan masih sangat sulit ditanggulani adalah demam berdarah.
Demam berdarah adalah penyakit infeksi akibat virus yang menular melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa. Selain itu demam berdarah atau DBD dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Penyakit ini menular ketika nyamuk pembawa virus dengue menggigit penderita demam berdarah, kemudian menggigit orang yang sehat. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia, dan angka kejadian penyakit ini biasanya meningkat ketika musim hujan.
Dalam mengatasi permasalahan penyakit demam berdarah, diperlukan tindakan pengobatan untuk mengatasi yang sudah terjadi dan tindakan pencegahan untuk mencegah terjadinya kasus serupa. Dalam hal ini, Tenanga Kesehatan Masyarakat berperan penting dalam promosi serta edukasi mengenai pengertian, penyebab, cara penularan, gejala dan akibat dari demam berdarah. Baik melalui penyuluhan, iklan Kesehatan dan poster.
Beberapa tindakan preventif yang dapat dilakukan ialah melaksanakan penyuluhan dan praktik bersama tentang pemberantasan nyamuk dengan 3M PLUS. Terdiri dari 3M, berupa menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti. Diikuti PLUS yang terdiri dari beberapa tindakan tambahan yang mendukung pemberantasan nyamuk, seperti menggunakan obat anti nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman penangkal nyamuk, kerja bakti lingkungan, serta memperbaiki saluran atau talang air yang tidak lancar.
Selain tindakan preventif perlu didukung juga dengan tindakan promotif seperti penyuluhan dan sosialisasi mengenai gejala dan cara penularan. Sebelum memasuki fase DBD, seseorang yang terinfeksi virus dengue umumnya mengalami demam tinggi secara mendadak hingga mencapai suhu di atas 38 derajat celsius. Fase ini disebut sebagai demam dengue.
Demam terutama berlangsung pada 1--2 hari pertama dan akan turun pada hari ke-3. Namun, perlu diwaspadai bahwa hari ke-3 hingga hari ke-5 saat demam sedang turun, justru merupakan masa kritis, di mana mungkin terjadi kebocoran cairan dari pembuluh darah yang disertai penurunan nilai trombosit sehingga memerlukan terapi cairan dan observasi ketat. Tidak jarang, penyakit demam dengue berkembang menjadi Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditandai dengan perburukan gejala. Terlebih lagi jika penderita mengalami gejala seperti mudah memar, perdarahan di kulit, mimisan, gusi berdarah, bahkan perdarahan organ internal.
Setelah upaya preventif dan promotive dilakukan, diharapkan masyarakat mampu mengimplementasikan dan menyalurkan ilmu yang telah di sampaikan tenaga kesehatan masyarakat. Namun tentunya tenaga kesehatan masyarakat tidak hanya berperan sampai disini, karena tenaga kesehatan masyarakat juga berperan dalam pengelolaan sistem dan lembaga serta kebijakan kesehatan yang mampu menunjang pencegahan Demam Berdarah.