Mohon tunggu...
Dzulfikri Noor
Dzulfikri Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa yang sedang belajar

Sedang berusaha menjadi orang yang punya segala

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Anak Vs Covid-19

28 Juni 2020   20:07 Diperbarui: 28 Juni 2020   20:05 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini kita telah memasuki zaman dimana perkembangan digital baik sistem, interaksi maupun yang lainnya berkembang dengan sangat pesat. Globalisasi menjadi arus dengan pengaruh yang cukup signifikan yang semakin hari kian tak dapat dibendung dan tidak dapat ditolak. 

Hubungan yang terjadi bukan hanya sebatas antar masyarakat lokal tetapi membentuk suatu tatanan dan hubungan lintas benua. Meningkatnya konektivitas memungkinkan setiap orang untuk dapat mengakses berbagai informasi yang ada di seluruh penjuru dunia dengan sangat mudah dan cepat. 

Berkembangnya arus informasi diikuti juga dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan. Setiap harinya ilmu pengetahuan terus mengalami kemajuan dan pembaharuan. Hal ini dibuktikan dengan berbagai teknologi baru yang telah lahir ditengah-tengah kita. 

Teknologi kecerdasan buatan atau yang lebih populer dengan sebutan Artificial Intelligence menjadi sebuah terobosan yang dihasilkan dari adanya kemajuan dan pembaharuan ilmu pengetahuan. 

Artificial dan Virtual Intelligence pun kini semakin meningkat. Zaman ini dikenal dengan sebutan Era Revolusi Industri Generasi 4.0. Kini batas antara manusia, mesin, sumber daya, teknologi informasi dan komunikasi semakin konvergen. Hal tersebut tentu memiliki pengaruh yang besar juga terhadap segala sektor kehidupan, antara lain yaitu sistem pendidikan di Indonesia.

Persaingan kini tidak lagi dengan sesama warga Indonesia, melainkan juga dengan orang asing. Tak hanya itu, banyak sekali pekerjaan yang kini hilang sebagai dampak dari  teknologi mesin yang semakin hari semakin canggih. 

Dengan ini, sangat penting bagi kita untuk mempersiapkan diri agar dapat bersaing secara global. Peran pendidikan disini sangat penting dalam tercapainya suatu negara yang memiliki SDM unggul serta mampu bersaing secara global. 

Pendidikan mulai dari yang paling dasar yaitu Pendidikan Anak Usia Dini hingga pendidikan tertinggi yaitu Perguruan Tinggi harus sangat diperhatikan. 

Karena kunci dari keberhasilan suatu bangsa dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 tidak terlepas dari berkualitas atau tidaknya pendidikan di negara tersebut.

Pendidikan dalam era revolusi industri 4.0 seorang pendidik sangat penting untuk memperhatikan terciptanya generasi yang berkarakter, kreatif dan inovatif, dapat berinteraksi dengan baik, mampu berkompetisi dengan baik, serta pendidik harus lebih memperhatikan bidang apa yang dikuasai setiap murid agar pendidik mampu memperdalam kemampuan setiap murid sesuai dengan bidang yang diminati. 

Pendidik juga harus memiliki kepekaan yang lebih terhadap anak yang harus dibantu dalam suatu bidang tertentu. Pengoptimalan penggunaan teknologi sebagai alat yang dapat membantu pendidikan sangat diharapkan mampu menjadikan generasi dapat mengikuti atau bahkan mengubah zaman menjadi lebih baik. 

Terlebih dengan Indonesia, Indonesia sangat perlu meningkatkan kualitas generasinya agar dapat menyesuaikan persaingan dunia dunia kerja dan tuntutan teknologi digital.

Saat ini seluruh dunia sedang digemparkan dengan munculnya pandemi COVID-19. Dikarenakan penyebarannya yang sangat cepat inilah yang menjadi perhatian banyak masyarakat luas bahkan sampai di berbagai penjuru dunia. Kemunculan COVID-19 tentu menjadi suatu hal yang harus diperhatikan dengan sangat serius.

Dengan adanya pandemik ini, semua sektor kehidupan menjadi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sektor kehidupan seperti pendidikan, industri, transportasi serta sektor yang lainnya menjadi terhambat dengan adanya pandemik ini.

Saat ini kita semua sangat bergantung pada kecanggihan teknologi baik untuk komunikasi, pekerjaan, pendidikan ataupun interaksi yang lainnya. Pemanfaatan IT sangat ditekankan dalam kondisi sekarang ini. Penetapan pemerintah yaitu Work From Home memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat.

Work From Home ini juga memiliki dampak yang sangat besar bagi pendidikan di Indonesia mulai dari diterapkannya sistem pendidikan E-Learning sampai pada ditiadakannya Ujian Nasional di tiga tingkat pendidikan yakni Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. 

Kini seorang pendidik/guru tidak lagi menyampaikan materi pembelajaran secara tatap muka tetapi dengan berbagai macam cara yaitu penggunaan aplikasi yang mampu menjadikan adanya interaksi antara guru dengan murid secara tidak langsung. 

Khususnya di dunia Pendidikan Anak Usia Dini sendiri yakni dapat dikatakan sebagai pondasi generasi bangsa, hal ini sangat berpengaruh besar. Kita sama-sama mengetahui bahwa anak usia dini dalam pendidikannya sangat membutuhkan peran dan bimbingan dari seorang guru di sekolahnya. 

Para guru berusaha untuk memberikan stimulus yang tepat terhadap tumbuh kembang dan daya pikir anak usia dini yang menjadi anak didiknya. Kegiatan pendidikan di sekolah merupakan proses dari kegiatan pembelajaran serta interaksi sosial yang terjadi antara anak didik dengan guru, anak didik dengan teman sebaya nya, maupun anak didik dengan lingkungan mereka. Anak akan saling berinteraksi dengan teman-temannya seperti bermain, belajar, dan kegiatan lainnya.

Namun, hal ini terpaksa harus ditiadakan untuk kurun waktu tertentu. Wabah COVID-19 yang turut menyerang negara kita menyebabkan terhentinya kegiatan di berbagai sektor, mulai dari sektor industri dan perdagangan, transportasi atau perhubungan, dan termasuk sektor pendidikan. 

Kegiatan belajar mengajar sekolah dialihkan pada kegiatan belajar mengajar dirumah atau yang disebut dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Guru dituntut untuk tetap memberikan pembelajaran meskipun tanpa melakukan kontak fisik atau tatap muka secara langsung.

Hal ini menjadi tugas seorang orang tua untuk menjadi sekolah pertama anak-anak mereka, apalagi pada saat pandemi saat ini. Hal ini juga menjadi tugas tambahan bagi seorang guru untuk berpikir otak bagaimana mendesain pembelajaran untuk anak usia dini tetap berjalan  disaat kondisi seperti sekarang ini. Guru harus mempunyai pemikiran yang kreatif dan juga inovatif agar pendidikan untuk anak tetap berjalan. 

Guru harus bisa mendesain model pembelajaran sedemikian rupa sehingga anak tetap mendapatkan pembelajaran dengan porsi yang sama dengan kegiatan pembelajaran mereka di sekolah. 

Banyak hal yang mungkin bisa diterapkan seperti memberi jadwal setiap harinya dengan berbagai macam stimulus yang nantinya orang tua lah yang akan bertugas memberikannya di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun