Sepertinya untuk diindonesia bonus demografi tetap akan terjadi. Tapi tidak menutup kemungkinan kan terhambat jika semakin banyak pasangan muda yang memilih untuk childfree atau tidak memiliki anak dengan berbagai alasan. Namun perlu diingat keberhasilan bonus demografi tidak hanya dipengaruhi oleh sedikitnya pasangan yang memutuskan untuk childfree.
Percuma saja sedikit yang childfree namun bonus demografi yang ditunggu tunggu tidak dipersiapkan dengan baik. Bisa saja menjadi penghancur bangsa dengan kian meninngkatnya kemiskinan, minimnya Kesehatan, dan meningkatnya kematian. Dari permasalahan tersebut menimbulkan kian meningkatnya pelaku kejahatan. Karena semua orang memerlukan uang untuk memenuhi kehidupannya.Â
Bonus demografi perlu dipersiapkan oleh semua lapisan masyarkat terutama pemerintah. Para orang tua harus bisa mendidik anaknya dengan baik agar siap menerima masa masa bonus demografi yang telah diprediksikan. Pihak pemerintahan juga harus mempersiapkan dengan Pendidikan yang layak, meningkatkan mutu pelayanan masyarakat terutama di bidang Kesehatan dan lapangan pekerjaan demi mengurangi kemiskinan.
Kesuksesan dalam menghadapi bonus demografi tidak hanya menguntungkan bagi usia produktif. Namun juga bagi semua golongan masyarakat. Maka dari itu kita harus memepersiapkan bersama demi negara Indonesia ini. Pilihan untuk childfree atau membantu terlaksananya bonus demografi ada di tangan kalian sendiri. Pilihlah dengan bijak demi kebaikan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H