Mohon tunggu...
Dzulfian Syafrian
Dzulfian Syafrian Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Researcher at INDEF | Teaching Assistant at FEUI | IE FEUI 2008 | HMI Activist.

Selanjutnya

Tutup

Money

Model Pertumbuhan Ekonomi Harrod-Domar dan Solow Sebuah Perbandingan dan Studi Empiris

4 Juni 2011   05:09 Diperbarui: 4 April 2017   18:30 48353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www2.econ.iastate.edu/classes/econ302/alexander/Spring2006/SOLOW/SOLOWGROWTHMODEL_files/image013.gif

ya t = eh (a) (1+g)t-a

H (a) = βa + δ1 ADULTS at + δ2 CHILDREN at

Tabel 3.3 : Estimasi efek dari growth terhadap perubahan agregate household savings rate

Dari hasil analisis diatas terlihat bahwa efek dari economic growth yang mempengaruhi aggregate saving rate sangatlah kecil. Contohnya adalah data AS menunjukan setiap perubahan 10 persen economic growth menghasilkan 0,1 sampai 1,9 persen.

Kesimpulan Studi Empiris Model Solow

Dari dua analisa yang telah dilakukan kita mendapatkan beberapa point kesimpulan:

1.Model life-cycle telah menggambarkan pergerakan antara pendapatan dan konsumsi. Kita melihat bahwa faktor-faktor yang membentuk life-cycle mempengaruhi pola konsumsi individual dan juga saving rate-nya.

2.Namun model yang diajukan oleh Magdalini ini dalam kenyataan empirisnya tidak dapat membuktikan bahwa economic growth yang terjadi bukanlah sebuah faktor yang menyusun saving rate sebuah negara. Atau dalam kata lain peningkatan economic growth tidak membuat faktor-faktor yang membentuk life-cycle seperti yang dimodelkan terjadi. Ini terlihat dari efek economic growth kepada pembentukan saving rate sangatlah kecil, nilainya, sehingga dapat kita hiraukan.

3.Kesimpulan yang terakhir adalah dengan kedua kesimpulan tersebut secara tidak langsung dapat dinyatakan bahwa dalam keadaan riilnya model yang diajukan oleh Solow, dimana saving rate adalah salah satu faktor pembentuk dari economic growth, bukan sebaliknya, adalah sesuai dengan kenyataannya.

3.2.2 Human Capital danGrowth Empirics

Modal SDM selalu dikaitkan dengan pengetahuan dan skill yang ada di dalam diri sumber daya manusia tersebut. Modal SDM mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui beberapa cara:

1)Modal SDM menjadi salah satu faktor input di dalam production function (Mankiw, Romer[5]).

Y = F (K,L)

2)Akumulasi dari human capital akan mendorong eksternalitas positif dalam perekonomian dan pada akhirnya mengarahkan kepada endogenous growth (Lukas[6]).

3)Akumulasi dari human capital juga menyebabkan terjadinya inovasi-inovasi dalam perekonomian, yang timbul dari penelitian yang berkembang. Ini terjdi karena kualitas SDM yang semakin berkembang.

4)Dari sisi investasi modal fisik, akumulasi dari human caital juga mendorong tingkat investasi ke tingkat yang lebih tinggi. Menyebabkan apa yang dinamakan ‘second order effect on growth performance’ (Spiegel, 1994[7])

Penelitian sebelumnya mengenai hal ini yang dilakukan oleh Bills and Klenow (1998)[8] memang justru memperlihatkan hubungan yang kebalikan. Penelitiannya memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi membuat tingkat human capital yang diukur tingkat lamanya sekolah meningkat. Ini menjadi pertanyaan besar apa yang sebenarnya terjadi, apakah human capital menjadi salah satu faktor yang membangun pertumbuhan ekonomi seperti yng tersurat dalam teori Solow atau justru sebaliknya.



BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan di atas kami menyimpulkan beberapa hal. Pertama, model Harrod-Domar kurang mampu menjelaskan fenomena pertumbuhan ekonomi di berbagai negara, kalaupun ada praktis hanya Tunisia saja, sedangkan negara-negara lain justru menunjukkan hasil yang berbanding terbalik dengan prediksi model Harrod-Domar ini. Kedua, model pertumbuhan Solow cukup mampu menjelaskan fenomena pertumbuhan ekonomi di beberapa negara. Variabel-variabel yang membangun solow growth model dalam tataran riilnya sudah cukup menggambarkan, walaupun belum sepenuhnya. Ketiga, kedua jenis model pertumbuhan ekonomi kurang powerful untuk menjelaskan fenomena pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia. Masing-masing model memiliki kelemahannya dan tampaknya apakah diperlukan metode lainnya dalam mengukur kemajuan ekonomi sebuah negara. Keempat, perbedaan signifikan antara model Harrod-Domar dan Solow adalah Model Harrod-Domar hanya memasukkan kapital sebagai faktor pertumbuhan ekonomi, sedangkan Model Solow memasukkan kapital dan juga tenaga kerja.




BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Attanasio. Orazio and Steven Davis. (1994). Relative wage movements and the distribution of consumption. Working paper no. 4771 (NBER, Cambridge, MA).

Benhabib, J. and M. M. Spiegel (1994). The role of human capital in economic development: Evidence from aggregate cross-country data. Journal of Monetary Economics, 34, pp. 143-173.

Bils, Mark, and Peter J. Klenow (1998). Does Schooling Cause Growth or the Other Way Around?. NBER Working Paper No. 6393

Carroll, Christopher and Lawrence H. Summers. (1991). Consumption growth parallels income growth: Some new evidence, in: B. Douglas Bernheim and John B. Shoven, eds., National saving and economic performance (Chicago University Press for NBER, Chicago, IL) 305-343.

Deaton, Angus. (1992). Understanding consumption (Oxford University Press, Oxford).

Deaton, Angus and Christina H. Paxson. (1994). Saving, growth and aging in Taiwan. In: D. Wise, ed.,

Easterly, William. (1997). The Ghost of Financing Gap: How the Harrod-DomarGrowth Model Still Haunts Development Economics, Policy  ResearchWorking Paper World Bank.

Harrod, J.F. (1959). Domar and Dynamic Economics, The Economic Journal, Vol.69, No. 275 (Sep., 1959), p. 451-464.

Kumar, S. Chandra. (2006). Human capital and growth empirics. The Journal of Developing Areas, Vol. 40 No.1, pp 153-179

Lucas R. E. (1988). On The Mechanics of Economic Development. Journal of Monetary Economics, 22, 3-42.

Mankiw, N. G., D. Romer and D. N. Weil (1992). A contribution to the empirics of economic growth. Quarterly Journal of Economics, 107,407 -437.

Modigliani, France. (1970). The life-cycle hypothesis of saving and intercountry differences in the saving ratio. in: W.A. Eltis, M. FG. Scott and J.N. Wolfe, eds., Induction, trade, and growth: Essays in honour of Sir Roy Harrod (Clarendon Press, Oxford) 197-225.

Paxson, Christina. (1996). Saving and growth: Evidence from micro data. European Economic Review 40, p 255-288

Scrath, William M. (1996). Macroeconomics an Introduction to Advanced Methodssecond edition. Canada:Dryden.

Website:

http://www2.econ.iastate.edu/classes/econ302/alexander/Spring2006/SOLOW/SOLOWGROWTHMODEL.htm. (Diakses: 7 Mei 2011)

elearning.gunadarma.ac.id/.../ekonomi.../bab_3_teori_pertumbuhan_dan_pembangunan_ekonomi.pdf. (Diakses: 7 Mei 2011)

http://www.fgn.unisg.ch/eurmacro/tutor/Solow.html

[1]Modigliani, France, 1970, The life-cycle hypothesis of saving and intercountry differences in the saving ratio, in: W.A. Eltis, M. FG. Scott and J.N. Wolfe, eds., Induction, trade, and growth:

Essays in honour of Sir Roy Harrod (Clarendon Press, Oxford) 197-225.

[2]Deaton, Angus, 1992, Understanding consumption (Oxford University Press, Oxford).

[3]Carroll, Christopher and Lawrence H. Summers. 1991, Consumption growth parallels income growth: Some new evidence, in: B. Douglas Bernheim and John B. Shoven, eds., National saving and economic performance (Chicago University Press for NBER, Chicago, IL) 305-343.

[4]Attanasio. Orazio and Steven Davis, 1994, Relative wage movements and the distribution of consumption, Working paper no. 4771 (NBER, Cambridge, MA).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun