i = s.f(k)
Persamaan di atas mengaitkan persediaan modal ‘k’ yang dimiliki dengan akumulasi modal ‘i’baru. Untuk memasukkan depresiasi ke dalam model, kita asumsikan bahwa sebagian dari persediaan modal menyusut setiap tahun sebesar δ (tingkat depresiasi). Dengan demikian, kita bisa menyatakan dampak investasi dan depresiasi terhadap persediaan modal ke dalam bentuk persamaan :
∆k = s.f(k) – δk
∆k = i – δk
Dimana ∆k menunjukkan perubahan persediaan modal antara satu tahun tertentu ke tahun berikutnya. Dari persamaan di atas, kita mengetahui bahwa semakin tinggi persediaan modal, maka semakin besar jumlah output dan investasi. Namun, semakin tinggi persediaan modal, maka semakin besar pula jumlah depresiasinya. Ketika perekonomian berada di dalam kondisi tertentu, yakni pada saat jumlah investasi sama dengan jumlah depresiasi, persediaan modal dalam perekonomian dinyatakan dalam k* (saat ∆k = 0).