Mohon tunggu...
Dzulfikri Al Mutawadli
Dzulfikri Al Mutawadli Mohon Tunggu... GURU -

Guru Bahasa Inggris SMA Khadimul Ummah Daarut Tauhiid Eco Pesantren, Lulusan Pesantren yang belajar mengelola Pesantren

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Managemen Makan di pesantren, Pengelola pesantren WAJIB BACA

7 Mei 2016   00:24 Diperbarui: 20 Mei 2016   14:18 2099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam mengelola pesantren, ada beberapa kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, biasanya disingkat dalam 3 UR: dapUR, kasUR, sumUR, kali ini saya akan membahas masalah DAPUR sesuai pengalaman penulis di Pesantren dulu.

Penulis meneliti setidaknya ada 3 jenis managemen makan yang biasa digunakan pesantren atau boarding school, akan dipaparkan berikut kelebihan dan kekurangannya:

1. Tanpa Dapur

Santri salaf sedang memasak

Managemen makan yang pertama ini biasa terjadi di pesantren salafiyah, dimana pesantren tidak menyediakan makan, santri memasak dengan mandiri atau belanja dari warung makan sekitar.

Kelebihan:

a. pesantren tidak usah disibukan oleh urusan makan santri

b. santri salaf lebih mahir memasak karena jam terbang memasak yang tinggi

c. memberikan ladang rezeki pada masyarakat sekitar yang membuka warung makan

Kekurangan:

a. dapur pesantren biasanya terlihat kumuh karena santri yang masak sendiri di dapur pesantren

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun