Mohon tunggu...
Dzul Qarnaen edo
Dzul Qarnaen edo Mohon Tunggu... -

nikmat yang paling besar itu bukan harta dan kekuasaan, melainkan "PETUNJUK TUHAN"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Pemilik Hayat

12 Desember 2014   20:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:26 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat datang, nasib yang disuratkan Salam dan hangat bagi penentu keputusan, meski sangatla dekat, namun tak seorangpun dapat melihat, mentari hampir terbit dibarat cepatlah kalian bertobat biar mendapat Rahmat.

Saat-saat  Tuhan menentukan hamba pilihan
dan mengungkap rahasia yang akan diungkap
telah habisla waktu untuk bertobat.

Para koruptor, menunggu waktunya untuk masuk keliang lahat,
api-api bertebaran yang sangat dekat,
kalian sungguh tak dapat beristirahat
karna didunia kalian tidak merakyat,
karna keserakahan kalian akan rasakan
sebab dan akibat.

Keajaiban-keajaiban yang tak terlihat
sungguh akan terlihat
oleh Sang Pemilik Hayat

Berikan kepadaku, hidup piala hayat
senang dan sansai mulia dan hayat,
kalau kalian hidup, akan ditanggung hidup
tapi kalau kalian mesti mati
mati yang biadap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun