Mohon tunggu...
Dzul Aziz
Dzul Aziz Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Saya merupakan relawan yang sekarang berkesempatan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Morosari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pendampingan penguatan Produk dan Digitalisasi UMKM Pengusaha Tempe di Desa Morosari (KKN-T 35 Unida Gontor Kelompok 8)

9 Maret 2024   23:36 Diperbarui: 10 Maret 2024   21:39 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program pengabdian masyarakat yang umumnya diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan teori yang telah dipelajari dengan pengalaman praktis di masyarakat. Perlu diketahui KKN bukan hanya sekedar tugas akademik, tetapi suatu pengalaman yang membentuk karakter, memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.

Kelompok 8 KKN-T Unida Gontor berkesempatan untuk mengimplementasikan pengabdiannya di Desa Morosari Kecamatan Sukorejo Kab. Ponorogo yang dilaksanakan selama 30 hari dari tanggal 4 Maret 2024 sampai dengan 29 Maret. Kelompok 8 KKN Tematik kali ini didampingi Ustadz Rustamanji M.Pd sebagai pembimbing dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu Tri Dharma Kampus. Dalam pelaksanaannya, kelompok 8 memilih UMKM pengolahan Tempe sebagai objek pengabdian.

Praktek Pengolahan Tempe (Dokumentasi Pribadi)
Praktek Pengolahan Tempe (Dokumentasi Pribadi)

Terdapat beberapa tempat pengolahan tempe di Desa Morosari Kec Sukorejo Kab Ponorogo, hal ini menujukkan bahwa mayoritas masyarakat Desa Morosari pandai dalam mengolah tempe yang berkualitas serta enak untuk dikonsumsi. Rasa yang ciri khas serta bingkisan yang memakai daun pisang menjadi daya tarik tersendiri bagi tempe morosari ini. Namun yang menjadi kendala dalam usaha tempe ini adalah pemasaran dan branding produk, lebih bagus jika tempe ini jika tersebar luas tanpa halangan. Padahal, pihak Desa sangat mengharapkan tempe ini bisa menjadi ciri khas dan Branding bagi Desa Morosari.

Oleh karena itu, kelompok 8 KKN-T Unida Gontor, ingin mengatasi kendala ini dengan beberapa solusi yaitu dengan program penyuluhan/workshop, strategi branding dan pendampingan bagi para pelaku UMKM pengolahan Tempe di Desa Morosari sehingga tempe morosari ini bisa menyebar luas dan bisa dirasakan khalayak luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun