Mohon tunggu...
Dzillan Dzaliila Fianda
Dzillan Dzaliila Fianda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Kejarlah ilmu sampai ke ujung dunia

Selanjutnya

Tutup

Diary

liburan berkesan di Kota Padang bersama keluarga

24 Januari 2025   19:05 Diperbarui: 24 Januari 2025   19:05 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Perjalanan sore kami dilanjutkan ke Jembatan Siti Nurbaya untuk menikmati pemandangan matahari terbenam. Suasana di jembatan ini begitu romantis, dengan lampu-lampu kota yang mulai menyala. Kami mengabadikan momen dengan berfoto bersama keluarga di atas jembatan.

Malam harinya, kami menikmati kuliner malam di Padang. Kali ini, kami mencicipi sate Padang dan teh talua, minuman khas yang unik karena terbuat dari campuran kuning telur dan teh manis. Rasanya sangat khas dan menambah pengalaman kuliner kami.

Hari selanjutnya,kami menyempatkan diri untuk mengunjungi Masjid Raya Sumatera Barat. Keindahan arsitektur masjid ini begitu memukau dengan atap berbentuk gonjong khas Minangkabau. Kami melaksanakan salat di sana dan merasakan kedamaian yang luar biasa.

 Setelah dari masjid, kami mengunjungi Pasar Raya Padang. Pasar ini adalah pusat kegiatan masyarakat Padang, tempat kami menemukan berbagai macam barang, dari pakaian hingga kebutuhan sehari-hari. Kami sempat mencicipi minuman khas, yaitu es durian, yang segar dan manis.

Setelah puas berbelanja, kami mengunjungi Museum Adityawarman. Museum ini menyimpan berbagai koleksi sejarah dan budaya Minangkabau. Kami terpesona dengan keindahan Rumah Gadang yang menjadi bangunan utama museum ini, lengkap dengan ukiran khas Minangkabau yang sarat makna.

Setelah dari museum, kami mencari makan siang di kawasan Simpang Kinol, yang terkenal sebagai pusat kuliner Padang. Kami mencicipi berbagai hidangan khas, seperti gulai tunjang, ayam pop, dan rendang. Setiap gigitan membawa sensasi cita rasa rempah yang khas, membuat kami semakin jatuh cinta pada kuliner Minangkabau.

Malam hari, kami di rumah nenek. Mengadakan acara keluarga kecil-kecilan. Semua anggota keluarga berkumpul di ruang tengah, berbagi cerita dan canda tawa. Kami juga sempat menyanyikan lagu-lagu daerah Minangkabau bersama.

Hari selanjutnya, kami melanjutkan perjalanan ke Kota Tua Padang. Kawasan ini dipenuhi bangunan-bangunan tua bergaya kolonial yang masih berdiri kokoh. Di sini, kami sempat menikmati kopi di sebuah kafe dengan suasana vintage yang membuat kami seolah kembali ke masa lampau.

Di penghujung perjalanan, kami kembali ke rumah nenek untuk berkemas. Meski hanya beberapa hari, pengalaman liburan di Padang terasa begitu berharga. Kami mengucapkan selamat tinggal kepada nenek dan berjanji akan segera kembali lagi.

Di perjalanan pulang, kami merenungkan betapa kaya dan indahnya warisan budaya Minangkabau. Setiap sudut Kota Padang meninggalkan kesan mendalam di hati kami.

Saya bersyukur dapat mengunjungi kota ini dan bertemu dengan orang-orang yang begitu ramah. Padang memang bukan sekadar tempat, tetapi rumah bagi kenangan yang indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun