Mohon tunggu...
Money

Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi Islam tentang Tauhid

27 Februari 2017   18:58 Diperbarui: 4 April 2017   16:15 4487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tauhid ekonomi islam

Tauhid merupakan sebuah konsep yang paling penting dan menjadi sebuah dasar, sebab konsep yang pertama adalah dasar pelaksanaan segala aktivitas baik ubudiyah (ibadah mahdah), muamalah, hingga akhlak. Tauhid mengandung sebuah dasar atau implikasi bahwa alam semesta dan semuanya diciptakan oleh Allah SWT.[1] Segala sesuatu yang diciptakan memiliki sebuah tujuan, tujuan inilah yang memberikan sebuah arti pada setiap hal atau sesuatu yang ada di semesta dimana manusia merupakan suatu bagian dalam alam semesta tersebut. Dalam pandangan tauhid manusia sebagai pelaku ekonomi menjadi pemegang amanah. Oleh sebab itu manusia harus mengikuti ketentuan Allah dalam semua aktivitasnya.

Ada tiga aspek yang sangat mendasar dalam agama islam yaitu : aspek akidah (tauhid), hukum (syariah), dan akhlak. Jika seseorang memahami apa ekonomi islam, maka ia harus mengerti ketiga aspek tersebut. Segala pembahasan yang berkaitan dengan ekonomi islam sebagai ekonomi ilahiyah berpijak kepada ajaran tauhid uluhiyyah. Kemudian pembahasan ekonomi islam sebagai ekonomi rabbaniyah, berpijak pada tawhid rububiyah. Tawhid rububiyah adalah mengesakan Allah melalui segala hal apa yang telah diciptakan-Nya, dengan cara meyakini bahwa alam semesta di ciptakan oleh Allah SWT. Jika manusia meyakini dan mengesakan apa yang telah di ciptakan oleh Allah SWT maka akan diberi kenikmatan serta kemudahan dalam segala hal. Selanjutnya tawhid Asma’ yang menjadi pembahasan bahwa yang akan menyadarkan manusia ,mereka hanyalah seorang yang diberikan amanah oleh Allah untuk dapat mengelola alam semesta ini, supaya kehidupan bisa sejahtera.[2]

Tauhid disini sebagai prinsip pertama dalam dasar dasar ekonomi, itu membuktikan bahwa tauhid sebagai dasar yang harus dimiliki oleh manusia agar dalam perekonomian bisa terjamin dan sejahtera dengan adanya sebuah tauhid yang didalamnya terdapat aturan serta hukum dalam perekonomian.[3]

Konsep tauhid itu sendiri dalam ekonomi adalah sesuatu yang mengajarkan manusia agar melakukan perekonomian dengan baik. Seperti halnya sumber daya alam yang ada di alam semesta ini adalah milik Allah kita manusia haruslah mengatur dan mengelola dengan baik dan mengikutti aturan aturan Allah yng telah ditetapkan.
 Prinsip dasar islam pada tauhid mengacu pada sebuah tujuan yaitu memelihara iman,hidup,nalar,keturunan, dan kekayaan. Hal tersebut menjelaskan bahwa apa saja yang kita lakukan harus memiliki sebuah dasar, seperti halnya sebuah ketauhidan yang merupakan sebuah dasar yang bisa mengatur jalannya perokonomian, yang merupakan pula sebuah prinsip dasar islam pada konteks ekonomi agar bisa membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik dalam melakukan aktivtas aktivitasnya.
[4]

Tauhid sendiri sebagai prinsip dasar ekonomi islam memiliki sebuah fungsi.
 tauhid berfungsi sebagai dasar bagi manusia melakukan aktivitasnya, kemudian sebagai penyadaran bagi setiap manusia bahwa semesta alam ini diciptak oleh Allah SWT dan kita sebagai manusia harus mampu mengatur dan mengelola dengan baik apa itu yang ada dalam alam semesta ini, dengan adanya ketauhidan kita bisa melakukan hal yang terbaik dalam melakukan segala sesuatu.
[5]

 


[1] Hakim Lukman, prinsip prinsip dasar islam, Surabaya: Erlangga,2012.

[2] Drs. Izzan Ahmad,M. Ag.Refrensi Ekonomi Syariah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.

[3] Syed Nawab Haider Naqvi, Ekonomi islam, Pustaka Pelajar Yogyakarta desember 2003, hal 37.

[4] Ambok Paniuk, Konsep Tauhid dalam system ekonomi islam,Desember 2011

[5] Sandi Suardi Hasan, Tauhid, Baciro Gondokusuman Yogyakarta 2008, hal 18.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun