Mohon tunggu...
Politik

Dampak Masif Korupsi

6 November 2016   14:29 Diperbarui: 6 November 2016   14:38 15174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekayaan di negara indonesia hanya dinikmati oleh sekolompok orang saja, bukan kepada rakyat. Seharusnya kedaulatan ada di tangan rakyat, namun kedaulatan yang ada dalam partai politik di anggap bahwa sebuah partai memiliki andil yang besar dalam rakyat.

Contoh kasus korupsi di bidang politiki yaitu:

Kasus suap penanganan sengketa pilkada akil mochtar, akil mohtar menerima suap dan gratifikasi terkait penanganan belasan sengketa pilkada di MK, serta tindak pidana pencucian uang.

5.Dampak korupsi terhadap penegakan hukum

Korupsi yang terjadi juga berimbas kepada penagakan hukum yang ada.

Berikut merupakan beberapa macam dampak yang terjadi terhadap penegakan hukum, yaitu:

  • Fungsi pemerintahan yang mandul

Dampak korupsi yang terjadi menghambat jalnnya suatu fungsi dalam pemerintahan. Korupsi menghambat adanya peran negara dalam atuaran aturan alokasi, menghambat negara dalam pemerataan suatu aset dan memperlemah pemerintah dalam mengurusi kestabilan politik dan ekonomi.

  • Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara

Korupsi yang terjadi dalam lembaga lembaga indonesia yang di publikasiakan kepada masyarakat mengakibatkan kepercayaan mayarakat mulai hilang.

Contohnya saja kasus wisma atlet  dan kasus hambalang yang dilakukan oleh para pejabat aparatur negara. Tindakan korupsi tersebut membuat masyarakat mulai tidak percya terhadap kinerja para pejabat negara.

6.Dampak korupsi terhadap pertahanan dan keamanan

Dalam pertahanan dan keamanan juga terkena imbas dari sebuah tindakan korupsi, terdapat beberapa macam dampak nya antaralain yaitu:

  • Lemahnya alutista dan SDM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun