Mohon tunggu...
Dzikri Muhamad Maulansyah
Dzikri Muhamad Maulansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis - Digital Marketing - Influencer

As a Founder Platform @growfuture.id and Author of 21 books.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UIN Bandung ini Jadi Sorotan karena Bakatnya dalam Debat

1 September 2024   01:03 Diperbarui: 1 September 2024   01:14 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dzikri Muhammad Maulansyah, mahasiswa 5 jurusan Jurnalistik di UIN Bandung, kini menjadi sorotan berkat prestasinya dalam lomba debat. Dzikri, yang akrab disapa, berusia 20 tahun dan merupakan anak sulung dari tiga bersaudara yang berasal dari Subang, Jawa Barat.

Dzikri mulai terjun ke dunia debat sejak kelas 7 SMP dan langsung melaju ke tingkat provinsi. Pada saat itu, ia dipilih oleh salah satu gurunya untuk mengikuti seleksi dan berhasil terpilih untuk berlomba di tingkat provinsi. Meskipun saat itu Dzikri masih di kelas 7, sementara lawan debatnya berasal dari kelas 8 dan 9 yang sudah berpengalaman sebagai aktivis, ia berhasil meraih posisi 4 besar.

Keterlibatan Dzikri dalam lomba debat juga tidak lepas dari dorongan ibunya. Ibunya selalu mendorongnya untuk terus belajar tanpa menekan agar selalu juara pertama. Meskipun demikian, Dzikri pernah merasa tertekan dengan harapan tersebut.

Selain aktif dalam lomba debat, Dzikri juga terlibat dalam berbagai organisasi, seperti Forum Genre Jawa Barat, Komunitas Literasi Nasional, Forum HAM Provinsi Jawa Barat, OSIS Jawa Barat, dan Komunitas Narasi.

Motivasi Dzikri untuk mengikuti lomba debat juga berkaitan dengan keinginannya untuk bergabung dengan organisasi internasional di masa depan. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan meningkatkan kemampuan public speaking. Oleh karena itu, Dzikri mengikuti lomba debat untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum.

Dalam membagi waktu antara kuliah dan lomba debat, Dzikri menyebutkan pentingnya skala prioritas dan manajemen waktu. "Skala prioritas adalah hal yang sangat penting. Untuk saya, ada tiga hal utama: pertama, perkuliahan; kedua, perlombaan; dan ketiga, kegiatan akademik. Setiap hari, saya mencoba membuat perencanaan dengan prioritas, opsional, dan tambahan seperti bersosialisasi dengan teman," ungkapnya.

Dzikri juga menegaskan bahwa tidak ada kunci khusus untuk meraih kemenangan dalam lomba debat. Baik sebagai tim pro maupun kontra, ia harus benar-benar memahami dan mendukung semua fakta yang relevan dengan isu yang diperdebatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun