Mohon tunggu...
Dzikri Faizziyan
Dzikri Faizziyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - The cosmos is within us. We are a way for the universe to know itself.

I love writing as much as i love reading. My one and only standard of morality is individual liberty.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apa yang Bisa Dipelajari dari Wahana Antariksa Voyager untuk Umat Manusia tentang Keabadian

1 Juni 2022   03:24 Diperbarui: 1 Juni 2022   03:32 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi orang-orang yang sekuler atau nonreligius, hanya ada sedikit pelipur lara yang dapat ditemukan dalam himbauan untuk melanjutkan keberadaan jiwa atau roh setelah kematian seseorang. Carl Sagan, yang datang dengan ide untuk Golden Records dan memimpin pengembangan mereka, menulis tentang akhirat: 

" Saya tidak tahu apa-apa untuk menyarankan bahwa itu lebih dari sekedar angan-angan ." 

Dia lebih sedih karena memikirkan kehilangan pengalaman hidup yang berharga---seperti melihat anak-anaknya tumbuh dewasa---daripada takut akan kehancuran kesadarannya oleh kematian otaknya. 

Bagi mereka yang seperti Sagan, ada kemungkinan pilihan lain untuk keabadian. Mereka mungkin berpikir untuk membekukan dan mengawetkan tubuhnya, agar suatu waktu di masa depan ada teknologi canggih yang bisa membangkitkan itu, mengunggah kesadaran seseorang dan mengubahnya menjadi bentuk digital yang akan bertahan lebih lama dari otak. 

The Voyagers dan Peninggalannya.

Kebanyakan orang, baik sekuler atau religius, menginginkan tindakan yang mereka lakukan saat hidup memiliki suatu makna berkelanjutan di masa depan sebagai warisan yang bermanfaat. Orang ingin diingat bahkan dihargai. Sagan menyimpulkannya dengan baik: 

"To live in the hearts we leave behind is to live forever"

Dengan Voyager 1 dan 2 yang diperkirakan ada selama lebih dari satu triliun tahun ke depan, mereka sama abadinya dengan artefak manusia.  Bahkan sebelum kematian Matahari yang diperkirakan ketika kehabisan bahan bakarnya dalam kurun waktu sekitar 5 miliar tahun lagi, semua spesies yang hidup, gunung, laut, dan hutan mungkin telah lama dilenyapkan.  Seolah-olah kita dan semua keindahan planet Bumi yang luar biasa ini tidak pernah ada---sebuah pemikiran yang cukup menyakitkan memang.

Namun di masa depan yang jauh di sana, dua pesawat ruang angkasa Voyager masih akan terus menjelajah di luar angkasa, menunggu ditemukan oleh peradaban cerdas dan memberikan pesan- pesannya yang ada di Golden Records itu. Hanya catatan itulah yang kemungkinan akan tetap menjadi sebuah kesaksian dan peninggalan dari Planet Bumi yang pernah ada.

Orang-orang religius dapat menemukan pelipur lara dengan keyakinan bahwa Tuhan atau kehidupan setelah kematian menunggu mereka setelah kematian.  Untuk orang-orang sekuler, berharap bahwa seseorang atau sesuatu akan mengingat mereka, kehidupan cerdas lain yang sadar dan bisa menghargai terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang selama ini kita lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun