Mohon tunggu...
Dzkr
Dzkr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama Samaran

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Belajar?

17 Oktober 2022   18:58 Diperbarui: 17 Oktober 2022   19:01 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar adalah suatu proses atau usaha yang berlangsung setiap hari yang dilakukan oleh setiap individu yang bertujuan untuk mencapai perubahan, baik berupa pengetahuan, keterampilan, sikap atau perilaku yang baik. Seseorang dikatakan telah belajar jika dia bisa memperlihatkan perubahan dalam dirinya setelah belajar.

Pengertian belajar juga dapat dipahami sebagai aktivitas psikologis yang dilakukan oleh setiap individu untuk mempelajari perilaku baru yang berbeda antara sebelum dan sesudah belajar. Perubahan perilaku karena adanya pengalaman baru dan juga kecerdasan/pengetahuan sesudah belajar dan melakukan praktek.

Adapun pengertian belajar menurut para ahli sebagai berikut:

  • Menurut Hamalik 

Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.

  • Menurut Sudjana 

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.

  • Menurut Gagne 

Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.

  • Menurut Slameto 

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, para ahli berpendapat bahwa belajar adalah peristiwa internal atau proses yang harus ditujukan ke arah perubahan dalam diri menjadi perilaku yang lebih baik. Perubahan tingkah laku yang dimaksud adalah perubahan tingkah laku lebih positif atau lebih baik dari sebelumnya.

Tujuan utama kegiatan belajar adalah untuk memperoleh dan memperbaiki perilaku individu dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap positif, dan banyak lagi keahlian lainnya. Selain itu, belajar juga memiliki tujuan untuk meneliti dan mempelajari permasalahan yang dihadapi saat belajar.

Menurut Sadirman, secara umum ada tiga tujuan belajar, yaitu:

  • Untuk Memperoleh Pengetahuan

Dengan meningkatnya pola pikir seseorang menjadi bukti bahwa kegiatan belajar ini tujuannya untuk memperoleh pengetahuan. Jadi dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dapat meningkatkan kemampuan pola pikir manusia.

  • Keterampilan

Sebuah keterampilan dalam suatu hal didapat dari proses belajar, baik itu keterampilan jasmani ataupun rohani.

Keterampilan jasmani merupakan keahlian individu dalam gerakan dan penampilan yang dapat dilihat atau diamati. Keterampilan ini berkaitan dengan kebiasaan atau hal teknis.

Keterampilan rohani sendiri sedikit lebih kompleks dari pada keterampilan jasmani, karena sifatnya yang abstrak. Keterampilan ini berkaitan dengan kreativitas, cara berpikir, dan juga penghayatan. Keterampilan ini juga berhubungan dengan cara menyelesaikan sebuah masalah atau memikirkan suatu konsep.

  • Membentuk Sikap

Pembentukan sikap disini lebih kepada pembentukan mental para peserta didik yang berhubungan dengan kesadaran dalam penanaman nilai-nilai di dalam dirinya.

 

Ciri-Ciri Belajar

Dikutip dari pengertian belajar oleh Gagne yaitu:

Belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan 2 perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.

 Maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar sebagai berikut:

  • Berubahnya perilaku yang nantinya akan berpengaruh pada sikap dan pengetahuan individu tersebut.
  • Perubahan yang bersifat tetap atau permanen, maksudnya adalah perubahan yang akan tetap terjadi sampai mempengaruhi perkembangan pada sikap dan pengetahuan.
  • Terjadi hanya pada seorang saja. Artinya belajar terjadi hanya secara internal saja atau pada individu tersebut dan cara pemahamannya bersifat individualistik.

 

Prinsip-Prinsip Belajar:

  • Prinsip Kesiapan

Kesiapan peserta didik sangatlah berpengaruh dalam proses belajar. Terdapat berbagai macam taraf dalam kesiapan belajar. Seeorang individu yang belum siap belajar akan menghadapi suatu masalah seperti putus asa. Yang termasuk kesiapan belajar ini adalah motivasi, intelegensi latar belakang, kematangan dan petumbuhan fisik dan factor-faktor lainnya.  

  • Prinsip Motivasi

Motivasi adalah kodisi dimana individu memiliki kesungguhan dalam melakukan suatu kegiatan. Alaminya manusia merupakan makhluk yang penasaran. Motivasi dalam belajar meliputi dua hal yaitu, memiliki pengetahuan tentang apa yang akan dipelajari dan mempunyai pemahaman kenapa hal itu harus dipelajai.

  • Prinsip Persepsi dan Kesiapan

Persepsi merupakan pandangan pada situasi yang hidup. Setiap individu memiliki pandangan yang berbeda dalam melihat dunia. Persepsi ini akan berpengaruh pada pola hidup individu. Menurut psikologis aktivitas persepsi ini harus didapat melalui pengalaman dan pengamatan mandiri.

  • Prinsip Tujuan dan Keterlibatan Langsung

Tujuan merupakan target khusus yang akan dicapai oleh individu. Prinsip keterlibatan langsung ini merupakan proses belajar yang melibatkan bukan hanya fisik semata, tetapi secara emosional dengan aktivitas kognitif dalam belajar, pemahaman dalam membentuk afektif, dan pembentukan nilai psikomotorik.


Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar secara garis besar dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu: Internal (yang bersumber dari diri siswa) dan Eksternal (yang bersumber dari lingkungan)[5]. Kedua faktor ini memiliki aspek masing masing. Faktor internal terdiri dari aspek fisiologis dan psikologis, di faktor eksternal terdapat aspek lingkungan dan instrumental. Semua faktor dan aspek ini terkait dan tidak bisa dipisahkan, apabila ada salah satu yang bermasalah maka akan berpengaruh pada faktor dan aspek lainnya. Berikut akan dipaparkan terkait aspek aspek yang memengaruhi proses pembelajaran:

  • Aspek Fisiologi

Aspek fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik. Faktor ini dibagi menjadi dua. 

  • Pertama, keadaan jasmani. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil yang maksimal. 
  • Kedua, keadaan fungsi jasmani atau fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama panca indera. Panca indera yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Panca indera yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga.
  •  Aspek Psikologis

Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi belajar. faktor psikologis yang mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan atau intelegensi siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.

  • Aspek Lingkungan

Permasalahan yang sering muncul terkait dengan minat belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah lingkungan, lingkungan menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi belajar siswa. Disini aspek lingkungan terbagi menjadi dua, yakni: lingkungan sosial dan lingkungan non sosial.

  • Lingkungan sosial: Lingkungan sosial masyarakat, Lingkungan sosial keluarga, lingkungan sosial sekolah.
  • Lingkungan non sosial: Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar dan suasana yang sejuk dan tenang.
  • Aspek Instrumental 

Faktor instrumental terdiri dari kurikulum, program pendidikan, sarana dan fasilitas, dan guru. Sekolah dalam rangka melancarkan tujuan yang akan dicapai memerlukan seperangkat kelengkapan dalam berbagai bentuk dan jenisnya. Kurikulum dapat dipakai oleh guru untuk merencanakan program pengajaran. Program sekolah dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Sarana dan fasilitas yang tersedia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar berdaya guna dan berhasil guna bagi kemajuan belajar anak di sekolah.


Fungsi sumber belajar

  • Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
  • Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual dengan cara mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.
  • Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis dan pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
  • Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan dengan cara meningkatkan kemampuan sumber belajar, penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.

Pengertian Media Pembelajaran

Media berfungsi untuk menghubungkan informasi dari satu pihak ke pihak lain. Sedangkan dalam dunia pendidikan kata media disebut media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatin dan minat siswa untuk belajar.

Jenis Media Pembelajaran:

  • Media Audio 

fungsi media pembelajaran ini sebagai penyalur audio pesan bersumber pesan ke dalam penerima pesan. contoh media belajar radio, tape, lab bahasa dan telepon.

  • Media Visual

jenis media pembelajaran yaitu melihat menggunakan indera penglihatan sehingga dapat menarik perhatian dalam kegiatan proses belajar,dapat menjelaskan ide lebih jelas. Jenis-jenis media pembelajaran ini dibagi menjadi dua macam media:

  • Media visual diam: poster, foto, gambar, peta, grafik, film bingkai.
  • Media visual gerak: gambar proyeksi.
  • Media audio visual: menampilkan suara dan gambar.
  • Media serbaneka: papan, patung, study tour.
  • Media gambar fotografi: gambar.

Manfaat media pembelajaran dapat menambah hasil belajar siswa, yaitu pelajaran akan menarik perhatian dari siswa untuk belajar motivasi. Pentingnya topik ini lebih dipahami oleh siswa mahasiswa dan akan lebih jelas untuk memungkinkan siswa untuk belajar lebih banyak. Metode pendidikan bukan hanya kisah kata-kata melalui perkataan guru.

Media belajar dapat meningkatkan proses pembelajaran, dengan adanya media pembelajaran ini proses pembelajaran akan lebih terlihat hasilnya.

Sumber:

Ahdar, A., & Wardana, W. (2019). Belajar dan Pembelajaran: 4 Pilar Peningkatan Kompetensi Pedagogis.

Muis, A. A. (2013). Prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran. Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1).

Rohim, A. (2011). Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi PAI.

Islamuddin, H. (2014). Psikologi Pendidikan. Jember: STAIN Jember Press.

Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Belajar Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sanjaya, W. (2015). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Kencana.

Komalasari, K. (2017). Pembelajaran kontekstual: konsep dan aplikasi.

Kristanto, A. (2016). Media pembelajaran. Surabaya: Bintang Surabaya.

Setiawan, U., Malik, A. S., Megawati, I., Wulandari, D., Nurazizah, A., Nurjaman, D., ... & Maldini, C. (2022). MEDIA PEMBELAJARAN (CARA BELAJAR AKTIF: GURU SENANG MENGAJAR SISWA SENANG BELAJAR).

Sudjana, N., & Rivai, A. (2013). Media Pengajaran Bandung. S inar Baru Algesindo.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun