Prinsip-Prinsip Belajar:
- Prinsip Kesiapan
Kesiapan peserta didik sangatlah berpengaruh dalam proses belajar. Terdapat berbagai macam taraf dalam kesiapan belajar. Seeorang individu yang belum siap belajar akan menghadapi suatu masalah seperti putus asa. Yang termasuk kesiapan belajar ini adalah motivasi, intelegensi latar belakang, kematangan dan petumbuhan fisik dan factor-faktor lainnya. Â
- Prinsip Motivasi
Motivasi adalah kodisi dimana individu memiliki kesungguhan dalam melakukan suatu kegiatan. Alaminya manusia merupakan makhluk yang penasaran. Motivasi dalam belajar meliputi dua hal yaitu, memiliki pengetahuan tentang apa yang akan dipelajari dan mempunyai pemahaman kenapa hal itu harus dipelajai.
- Prinsip Persepsi dan Kesiapan
Persepsi merupakan pandangan pada situasi yang hidup. Setiap individu memiliki pandangan yang berbeda dalam melihat dunia. Persepsi ini akan berpengaruh pada pola hidup individu. Menurut psikologis aktivitas persepsi ini harus didapat melalui pengalaman dan pengamatan mandiri.
- Prinsip Tujuan dan Keterlibatan Langsung
Tujuan merupakan target khusus yang akan dicapai oleh individu. Prinsip keterlibatan langsung ini merupakan proses belajar yang melibatkan bukan hanya fisik semata, tetapi secara emosional dengan aktivitas kognitif dalam belajar, pemahaman dalam membentuk afektif, dan pembentukan nilai psikomotorik.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar secara garis besar dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu: Internal (yang bersumber dari diri siswa) dan Eksternal (yang bersumber dari lingkungan)[5]. Kedua faktor ini memiliki aspek masing masing. Faktor internal terdiri dari aspek fisiologis dan psikologis, di faktor eksternal terdapat aspek lingkungan dan instrumental. Semua faktor dan aspek ini terkait dan tidak bisa dipisahkan, apabila ada salah satu yang bermasalah maka akan berpengaruh pada faktor dan aspek lainnya. Berikut akan dipaparkan terkait aspek aspek yang memengaruhi proses pembelajaran:
- Aspek Fisiologi
Aspek fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik. Faktor ini dibagi menjadi dua.Â
- Pertama, keadaan jasmani. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil yang maksimal.Â
- Kedua, keadaan fungsi jasmani atau fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama panca indera. Panca indera yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Panca indera yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga.
- Â Aspek Psikologis
Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi belajar. faktor psikologis yang mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan atau intelegensi siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.
- Aspek Lingkungan
Permasalahan yang sering muncul terkait dengan minat belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah lingkungan, lingkungan menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi belajar siswa. Disini aspek lingkungan terbagi menjadi dua, yakni: lingkungan sosial dan lingkungan non sosial.
- Lingkungan sosial: Lingkungan sosial masyarakat, Lingkungan sosial keluarga, lingkungan sosial sekolah.
- Lingkungan non sosial: Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar dan suasana yang sejuk dan tenang.
- Aspek InstrumentalÂ
Faktor instrumental terdiri dari kurikulum, program pendidikan, sarana dan fasilitas, dan guru. Sekolah dalam rangka melancarkan tujuan yang akan dicapai memerlukan seperangkat kelengkapan dalam berbagai bentuk dan jenisnya. Kurikulum dapat dipakai oleh guru untuk merencanakan program pengajaran. Program sekolah dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Sarana dan fasilitas yang tersedia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar berdaya guna dan berhasil guna bagi kemajuan belajar anak di sekolah.
Fungsi sumber belajar
- Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
- Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual dengan cara mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.
- Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis dan pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
- Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan dengan cara meningkatkan kemampuan sumber belajar, penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
Pengertian Media Pembelajaran
Media berfungsi untuk menghubungkan informasi dari satu pihak ke pihak lain. Sedangkan dalam dunia pendidikan kata media disebut media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatin dan minat siswa untuk belajar.
Jenis Media Pembelajaran:
- Media AudioÂ
fungsi media pembelajaran ini sebagai penyalur audio pesan bersumber pesan ke dalam penerima pesan. contoh media belajar radio, tape, lab bahasa dan telepon.
- Media Visual
jenis media pembelajaran yaitu melihat menggunakan indera penglihatan sehingga dapat menarik perhatian dalam kegiatan proses belajar,dapat menjelaskan ide lebih jelas. Jenis-jenis media pembelajaran ini dibagi menjadi dua macam media:
- Media visual diam: poster, foto, gambar, peta, grafik, film bingkai.
- Media visual gerak: gambar proyeksi.
- Media audio visual: menampilkan suara dan gambar.
- Media serbaneka: papan, patung, study tour.
- Media gambar fotografi: gambar.
Manfaat media pembelajaran dapat menambah hasil belajar siswa, yaitu pelajaran akan menarik perhatian dari siswa untuk belajar motivasi. Pentingnya topik ini lebih dipahami oleh siswa mahasiswa dan akan lebih jelas untuk memungkinkan siswa untuk belajar lebih banyak. Metode pendidikan bukan hanya kisah kata-kata melalui perkataan guru.
Media belajar dapat meningkatkan proses pembelajaran, dengan adanya media pembelajaran ini proses pembelajaran akan lebih terlihat hasilnya.
Sumber:
Ahdar, A., & Wardana, W. (2019). Belajar dan Pembelajaran: 4 Pilar Peningkatan Kompetensi Pedagogis.
Muis, A. A. (2013). Prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran. Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1).