Mohon tunggu...
Dzikri Amrullah
Dzikri Amrullah Mohon Tunggu... Administrasi - Selamat Datang

Membaca | Menulis | Olahraga Menulis adalah bekerja untuk keabadian - Pram amrullahdzikri7@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Timnas Indonesia dan Filosofi Tim dalam Sebuah Industri Sepak Bola hingga Peradaban Modern

30 Desember 2021   11:06 Diperbarui: 30 Desember 2021   11:27 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam sebuah lembaga, terdapat berbagai komponen yang memiliki fungsi utama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Komponen tersebut diantaranya adalah pendidik dan tenaga kependidikan. Keduanya merupakan sebuah komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam sebuah lembaga pendidikan profesional.

Meskipun keduanya memiliki peran yang berbeda, tetapi keduanya saling menunjang dalam visi besarnya, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Oleh karena itu, semua komponen yang ada dalam lembaga pendidikan tersebut harus memiliki hak dasar yang sama.

Apa jadinya jika lembaga pendidikan profesional yang berjalan hanya pendidik saja, tentu tidak akan berjalan efektif.

Oleh karena itu, dibutuhkan komponen lain yang membantu agar proses pendidikan berjalan dengan baik dan efektif. Itulah peran tenaga kependidikan.

Namun dilain kasus, ternyata banyak tenaga kependidikan yang selalu dianggap sebelah mata. Tentu ini merupakan sesuatu hal yang sangat miris.

Tentu, tujuan besar tidak mungkin bisa tercapai jika memahami sesuatu yang kecil saja tidak bisa.

Kasus ini merupakan sebuah contoh kecil mengenai pemahaman sebuah tim dalam kehidupan modern.

Dalam perusahaan juga berlaku sama. Meskipun terdapat levelnya, masing-masing bagian memiliki peran yang berbeda, tetapi tujuanya sama, yaitu mendapatkan profit maksimum.

Tidak dipungkiri juga bahwa dalam sebuah lembaga pasti terdapat sebuah statifikasi, hal itu sangat wajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun