Mohon tunggu...
Dzikri Amrullah
Dzikri Amrullah Mohon Tunggu... Administrasi - Selamat Datang

Membaca | Menulis | Olahraga Menulis adalah bekerja untuk keabadian - Pram amrullahdzikri7@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meninjau Korupsi di Banten dari Kacamata Buku Minhaj Karya Dr Hamid Fahmy Zarkasyi

29 Mei 2021   06:42 Diperbarui: 29 Mei 2021   06:46 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di masa pandemi ini seharusnya saling memahami dan mengerti, semua sedang dalam kesulitan. Apa-apa serba susah. Tapi kesusahan-kesusahan itu justru dijadikan peluang untuk memperkaya diri. Kejam sekali dikau! Rakyat selalu dijadikan objek untuk mencari keuntungan oleh segelintir orang penyelenggara negara. Masih ingat kan kasus Mentri Sosial? Alih-alih membantu rakyat, nyatanya dimakan juga uang rakyat.

Kasus korupsi seperti membudaya. Rasanya sangat sulit menghilangkan itu semua. Padahal penyelenggara negara bukan orang sembarangan, mereka orang-orang pintar, berwawasan, mengerti agama, berpendidikan tinggi, dan lain-lainya. Terlebih Provinsi Banten, yang merupakan provinsi yang terkenal religius. 95% beragama Islam. Maka tidak heran jika motonya adalah Iman dan Taqwa.

Namun, Apakah ini juga yang menyebabkan kesenjangan sosial Banten kian melebar? bisa jadi. Bisa banget. Miris.

Kalau kita memegang teguh pada motonya, saya yakin Banten akan menjadi mercusuar Indonesia. Sejarah menjadi cermin bahwa itu bukan hal yang tidak mungkin jika penyelenggaranya benar-benar beriman dan bertaqa.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Saya teringat dengan buku yang di baca beberapa hari yang lalu. Ada beberapa point yang masih teringat hingga saat ini. Saya kira memang ada kaitanya juga dengan beberapa kasus korupsi yang ada di Banten, bahkan Indonesia dan beberapa fenomena amoral yang dilakukan oleh pejabat-pejabat pemerintah di Indonesia.

Sebuah buku yang berjudul Minhaj: Berislam, dari ritual hingga Intelektual karya Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi merupakan sebuah buku yang mencoba menjawab segala tantangan dan permasalahan yang dialami oleh umat Islam dewasa ini secara sederhana. Mulai dari pengertian Islam, Iman dan rukun-rukunya.

Sederhana saja. Seorang muslim yang melakukan tindakan korupsi, meletakan rukun Islam hanya semata ibadah ritual saja, tanpa didasari oleh keimanan yang kuat. Maka apa yang ia jalankan tidak memiliki makna nilai yang mampu menjaga dirinya dari tindakan-tindakan yang tercela.

Dijelaskan pula bahwa ukuran iman dalam islam diukur dengan bahasa cinta.

"Tingkat keimanan tertinggi adalah mencintai. Ukuran iman dan cinta adalah sama yaitu perbuatan." Hal. 118.

Jika seseorang beriman, maka segala perbuatan yang ia lakukan tentu mesti sesuai dengan yang Allah Swt tentukan. Kecenderunganya akan lebih kepada kebaikan. Segala sesuatu yang ia kerjakan pasti mengharapkan keridhoan-Nya. Segala perbuatan yang tercela pasti ia hindari dan  tinggalkan. Iman dan nafsu ditempatkan di tempat yang sama. Diantara keduanya akan hilang jika yang satu menempati tempat tersebut. Jika disitu ada iman, maka nafsu akan hilang. Begitupun sebaliknya. Sebagaimana sabda Nabi Saw dibawah ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun