Mohon tunggu...
Muhammad Dzikri Amir
Muhammad Dzikri Amir Mohon Tunggu... -

Seorang Sarjana Hukum yang di lahirkan di Jakarta,yang ingin hidup penuh dengan arti,dan ingin mengetahui arti hidup itu sendiri,.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Negeriku Tercinta

18 Februari 2014   18:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:42 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai Indonesia ku,....Hai Negeri ku tercinta,.....

Musibah datang bertubi - tubi, bencana datang  silih berganti, Tiada henti menghantam Negeri,..

Hai Indonesia ku,....Hai Negeri ku tercinta,.....

Maksiat apa yang kau perbuat, dosa apa yang kau lakukan, sehingga bencana datang bertubi - tubi menghantam Negeri,..Tanya kan  juga kepada Pejabat di Negeri ini,...

Hai Para Pejabat,..Maksiat apa yang telah kau perbuat, Sehingga bencana datang menghantam kau punya Rakyat,..

Tanya kan juga kepada Ulama,..Maksiat Apa,...yang selama ini kau biarkan, Yang selama kau diam kan, yang selama ini tidak kau cegah, Sehingga mengundang bencana  dari sisi Allah,..

Dosa apa yang sudah kita buat, dosa apa yang sudah kita lakukan, Tubuuuu,...Ilallaaaah,...Taubatan Nasyuha,...

Tidak MUNGKIN Saudara,.!!!!

Allah mengirimkan bencana bertubi - tubi kepada  satu Negeri yang Penduduk Mayoritasnya Muslim, yang banyak Habaib,  banyak Ulama, banyak Kiyai, banyak Majelis - majelis Ta'lim, banyak Majelis - majelis dzikir, kalau Tanpa Sabab Musabab,..

Tidak Mungkin Allah kirimkan bencana kalau tidak ada Sabab Musababnya Saudara,.!!!

PASTIIII,,,..!!!!! ADA Sesuatu yang tidak beres di Negeri ini, Sehingga bencana datang bertubi - tubi,.

Siapapun yang berbuat maksiat di Negeri ini, Dari Pejabat sampai Rakyat, Dari Ulama sampai Santri,..

Mereka Semua ikut menanam andil di dalam mengundang bencana yang datang dari sisi Allah,..

( Habib Muhammad Rizieq Syihab )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun