Mohon tunggu...
Dzikraa Febry Fauzie
Dzikraa Febry Fauzie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI Cibiru

Saya merupakan mahasiswi keguruan tingkat akhir, memiliki keteratrikan dengan dunia anak. terlebih pendidikan. Selain itu, saya juga suka matcha.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PKM, Tim Dosen dan Mahasiswa UPI Cibiru Gelar Workshop Pemanfaatan Alginat di Hawaii Van Java

14 Juni 2023   19:42 Diperbarui: 14 Juni 2023   19:47 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemateri 1, Bapak Ranu, M.Pd. (Dokumentasi  @dzikraafauzie) 

Kehidupan di Universitas baik terhadap dosen maupun mahasiswa tidak akan luput akan implementasi tri dharma perguruan tinggi, salah satunya adalah pengabdian pada masyarakat.Perhelatan ini digelar mulai 1-4 Juni 2023 dengan melibatkan seluruh civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru. Pengabdian ini melibatkan mitra PGRI Kabupaten Pandandaran dan HP sebagai official sponsor. 

Kemudian, acara digelar di SMAN 1 Pangandaran dengan kelas-kelas workshop yang sudah tertera temanya masing-masing.Kehidupan di Universitas baik terhadap dosen maupun mahasiswa tidak akan luput akan implementasi tri dharma perguruan tinggi, salah satunya adalah pengabdian pada masyarakat.

Perhelatan ini digelar mulai 1-4 Juni 2023 dengan melibatkan seluruh civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru. Pengabdian ini melibatkan mitra PGRI Kabupaten Pandandaran dan HP sebagai official sponsor. Kemudian, acara digelar di SMAN 1 Pangandaran dengan kelas-kelas workshop yang sudah tertera temanya masing-masing.

Kelompok 5 yang beranggotakan tim dosen yaitu  Dr. Kurniawati, M.Pd., S.Nailul Muna Aljamaliah, M.Pd., Ranu, M.Pd., Yayang Furi Furnamasari, M.Pd., dan Nurul Hidayah, M.Pd.  serta didukung penuh oleh tim mahasiswa yaitu Ikhsan Nurrachman, Dzikraa Febry Fauzie, dan Livia Hasya Noor Salima. Mengusung tema "Pemanfaatan Alginat Pada Batik Malam Dingin Melalui Proses Literasi Visual Penciptaan Motif dan Ciri Khas Kabupaten Pangandaran" yang kemudian diramaikan oleh 41 guru SD dari Kabupaten Pangandaran.

Tahap persiapan acara yaitu dosen dan mahasiswa bersinergi dalam mempersiapkan kebutuhan peserta yang akan digunakan untuk membuat karya. Pada tahap ini, kami benar-benar memastikan bahwa takaran dan jumlah yang dikerahkan tidak kurang sehingga cukup untuk dimanfaatkan ketika sesi workshop berlangsung.

Persiapan (Dokuementasi UPI)
Persiapan (Dokuementasi UPI)

Acara inti dimulai oleh Bapak Ranu, M.Pd. Selaku pemateri pertama yang membawakan materi terkait etnopreneurship. Yaitu kegiatan wirausaha yang memanfaatkan kearifan budaya local. Tema ini dipilih karena workshop pada kesempatan ini menghasilkan sebuah barang yang memiliki nilai ekonomis serta memanfaatkan kebudayaan setempat sebagai motif tema utama.

Pemateri 1, Bapak Ranu, M.Pd. (Dokumentasi  @dzikraafauzie) 
Pemateri 1, Bapak Ranu, M.Pd. (Dokumentasi  @dzikraafauzie) 

Kemudian, bergulir pada inti acara yaitu pembuatan tas kanvas dengan pemanfaatan alginat melalui proses literasi visual oleh Ibu Nurul Hidayah, M.Pd. Literasi visual didasarkan pada indra pengelihatan, dimana manusia melihat, kemudian mengkonsep sesuatu dari yang dilihatnya. Biasanya, dalam mencari inspirasi seni, manusia sering menggunakan objek alam. Sehingga, dalam kesempatan workshop ini, tema besar yang diangkat adalah motif khas Pangandaran.

Pemateri 2 Ibu Nurul Hidayah, M.Pd. didampingi oleh Ibu Dr. Kurniawati, M.Pd (Dokumentasi @ikhsannurachman) 
Pemateri 2 Ibu Nurul Hidayah, M.Pd. didampingi oleh Ibu Dr. Kurniawati, M.Pd (Dokumentasi @ikhsannurachman) 

Dalam pengimplementasian workshop, seluruh tim dosen dan mahasiswa membantu peserta yang dikelompokan menjadi 3 orang dalam 1 kelompok, dengan menyediakan segala komponen yang dibutuhkan dalam menciptakan karya.

Salah satu kelompok guru sedang mengerjakan project (Dokumentasi @dzikraafauzie)
Salah satu kelompok guru sedang mengerjakan project (Dokumentasi @dzikraafauzie)

Keadaan semakin kompetitif tatkala Ibu Syifa Nailul, M.Pd. selaku moderator menginfokan bahwa diakhir acara akan ada 2 tim dengan hasil terbaik yang akan mendapatkan hadiah. Namun, ini juga menjadi kesulitan tersendiri bagi para tim dosen sebagai juri, karena seluruh hasil karya bapak-ibu guru kabupaten Pangandaran begitu artistic.

Karya terbaik (Dokumentasi @dzikraafauzie)
Karya terbaik (Dokumentasi @dzikraafauzie)

Acara ditutup dengan pengumuman hasil tas kanvas dengan motif terbaik, pembagian alat dan bahan dalam penciptaan tas kanvas secara gratis bagi seluruh peserta,  serta foto bersama dengan seluruh tim dosen, mahasiswa serta jajaran guru SD se-Kabupaten Pangandaran yang menjadi peserta workshop kelompok 5. 

Besar harapan kami, dengan adanya workshop ini akan menghasilkan dua output, yaitu :

1. Meningkatkan kesejahteraan guru melalui kegiatan wirausaha

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa hasil dari kegiatan ini yaitu barang yang bernilai ekonomis. Jika ditekuni lebih dalam, maka tas kanvas dengan pemanfaatan alginate akan menjadi wajah baru untuk oleh-oleh khas Pangandaran.

2. Meningkatkan kreativitas guru dalam pembelajaran SBdP

SBdP merupakan pembelajaran yang mempelajari kesenian dan kebudayaan. Namun, permasalahan yang seringkali ditemui dilapangan adalah SBdP hanya "mentok" pada kegiatan mewarnai dan menggambar saja, padahal pada pembelajaran SBdP ini, sangat memiliki kesempatan untuk mengasah kreativitas siswa dengan banyak cara. Melalui workshop, keterampilan guru telah dipertajam dengan menghasilkan karya berupa tas kanvas dengan pemanfaatan alginat. Sehingga, dapat diimplementasikan kepada siswa di kelas dalam menciptakan suasana pembelajaran SBdP yang baru.

Besar harapan kami untuk tidak berhenti menginspirasi sampai disini, semoga akan banyak kegiatan lain dalam meningkatkan pemahaman maupun keterampilan guru-guru seluruh Indonesia yang diinisiasikan oleh Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru.

Layaknya alginate dan malam dingin, guru harus memiliki banyak warna untuk melukis tas kanvas polos milik siswa, sehingga bangsa ini tidak akan kekurangan siswa luar biasa yang diukir melalui guru yang istimewa

UPI? Edun!

PGRI Pangandaran? Juara!

Foto bersama (Dokumentasi @ikhsannurachman)
Foto bersama (Dokumentasi @ikhsannurachman)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun