Masyarakat Madani dapat diartikan sebagai Masyarakat yang beradab. Masyarakat madani menjadi bentuk Masyarakat yang banyak di impikan. Konsep Masyarakat madani kerap dipandang berperan besar dalam menghadapi kekuasaan otoriter atau menentang pemerintah yang sewenang wenang. Definisi Masyarakat madani menurut Nurcholis Madjid adalah Masyarakat yang beradab, menjungjung tinggi nilai nilai kemanusiaan, serta maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara itu, menurut Anwar Ibrahim, Masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur dan diasaskan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan Individu dan kestabilan Masyarakat.
Masyarakat Madani di Indonesia
Masyarakat Indonesia mempunyai karakteristik yang berbeda dengan negara lainnya. karakteristik tersebut diantaranya adalah, Pluralistik ( Keagamaan ), sikap saling pengertian sesame anggota Masyarakat, toleransi yang tinggi dan memiliki sanksi moral. Karakteristik tersebut diharapkan senantiasa mewarnai kehidupan Masyarakat madani model Indonesia nantinya. Keberadaan Masyarakat Indonesia dapat dicermati melalui perjalanan bangsa Indonesia. Bahwa untuk menuju Masyarakat madani di Indonesia tidak ditempuh melalui proses yang radikal dan cepat (Revolusi), tetapi proses yang sistematis dan berharap serta cenderung lambat (Evolusi), yaitu melalui Upaya pemberdayaan Masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Keruntuhan Orde Baru pada Mei 1998 menjadi langkah awal perkembangan masyarakat dan menjadi momentum bagi terbukanya gerakan masyarakat madani.Jatuhnya Orde Baru menjadi tanda dimulainya iklim demokrasi dan penguatan masyarakat madani yang selama ini dilemahkan negara. Pada era reformasi, kekuatan masyarakat madani semakin menguat.Hal ini tampak dari adanya perluasan jaminan terkait pemenuhan hak-hak asasi yang dapat mengarahkan pada aspek kemandirian setiap warga negara.Selain itu, semakin berkembangnya masyarakat madani juga terlihat dari dibuatnya berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang kebebasan individu, termasuk mengenai hak politik warga negara.
“Masyarakat madani berawal dari kontrak sosial (hukum), kemudian dalam perjalanannya mempunyai sikap independensi dan mempunyai perangkat-perangkat dalam menegakan Amar ma’ruf nahyi munkar. Elemen-elemen yang membentuk masyarakat madani tersebut yaitu kaum intelektual, LSM dan organisasi keagamaan, serta masyarakat kelas menengah. Ketiga elemen tersebut menjadi "syarat" berlangsungnya masyarakat madani. Dan yang terpenting dari itu semua adalah sikap independensi dalam segala bidang, sehingga masyarakat madani menjadi penyeimbang dan pengontrol terhadap negara dalam pengertian modern” Menurut yayat dalam wawancara mengenai Masyarakat Madani, Kamis (9/11/2023).
Dalam proses selanjutnya, peran dan kedudukan masyarakat madani telah bergeser dan mengalami perkembangan. Dalam konteks sekarang ini masyarakat madani menjelma dalam wujud organisasi-organisasi keagamaan dan LSM yang senantiasa konsisten dengan prinsip-prinsip pengontrolan terhadap pemerintah. Masyarakat madani yang semuanya tergantung dan akan ditentukan oleh masyarakat sendiri. Sikap apatis dan masa bodo akan jadi boomerang, terhadap kelangsungan masyarakat madani yang dimaksud. Bahwa masa depan masyarakat madani di Indonesia serba belum pasti. Sambil terus menerus mencari formulasi dan landasan teoritis mengenai masyarakat madani, sikap kritis dan keberpihakan terhadap golongan masyarakat luas adalah bentuk pengokohan masyarakat madani dalam arti yang sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H