Mohon tunggu...
Dzibran AsyatamaPranoto
Dzibran AsyatamaPranoto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student at Hasanuddin University

Haloo perkenalkan saya dzibran Asyatama Pranoto yang akrab dipanggil Jibran. Saya merupakan mahasiswa Teknik jurusan teknik Indsutri Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKNT 112 UNHAS Berhasil Membuat Alat Filtrasi Air Sederhana Sebegai Alat Penjernih air Sederhana

29 Agustus 2024   15:22 Diperbarui: 29 Agustus 2024   15:25 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dzibran Asyatama Pranoto (Bantaeng,2024)

Dzibran Asyatama Pranoto (Bantaeng,2024)
Dzibran Asyatama Pranoto (Bantaeng,2024)

Dzibran Asyatama Pranoto (Bantaeng,2024)
Dzibran Asyatama Pranoto (Bantaeng,2024)

Dzibran Asyatama Pranoto (Bantaeng,2024)
Dzibran Asyatama Pranoto (Bantaeng,2024)

Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Tombolo, Kecamatan Gantarangkeke, Kecamatan Bantaeng, yang iketuai oleh Dzibran Asyatama Pranoto dan dibimbing oleh Ibu Diyah Yumeina, S.TP., M.Agr., Ph.D. Program pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kualitas air bersih yang selama ini menjadi masalah di desa tersebut.

Posko 4 terdiri dari 8 orang yakni Dzibran Asyatama Pranoto (Teknik Industri), Muh. Ahyas Fardatulah (Teknik Pertambangan), Hendra Bara'langi' (Teknik Elektro), Ainun Maghfira (Administrasi Publik), Alya Rasti (Agribisnis), Amalia Putri Ariska (Fisika), Raden Endang Sonia Doki Londong Allo (Budidaya Perairan), dan Aulia Rahmah Julianti Said (Kesehatan Masyarakat).

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Sejak tahun 2004, Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur tentang Sumber Daya Air, yaitu Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004. Tetapi di berbagai wilayah di Indonesia masih ditemukan daerah yang mengalami kekurangan persediaan air bersih.

Berdasarkan hasil survei oleh Mahasiswa KKNT Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Gelombang 112 Universitas Hasanuddin kami menemukan kebanyakan kualitas air yang dimiliki warga Desa Tombolo keruh.

Berdasarkan hal tersebut kami Mahasiswa KKNT Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Gelombang 112 Universitas Hasanuddin memberikan pemahaman dan edukasi tentang pembuatan alat filtrasi air untuk membantu Masyarakat mengatasi air yang keruh.

Sumber air baku memegang peranan yang sangat penting dalam industri air minum. Air baku atau Raw Water merupakan awal dari suatu proses dalam penyediaan dan pengolahan air bersih.

Pembuatan alat pengolahan air baku sederhana menggunakan sistem filtrasi, yang dapat digunakan dalam skala kebutuhan rumah tangga. Pada proses pengolahan air baku ini, digunakan beberapa peralatan dan bahan yang efektif dalam menyaring air kotor (sistem filtrasi). Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan alat filtrasi air ini seperti Pipa paralon (pvc) uk. 4 inch panjang 80 cm, Tutup CO (Clean Out) uk. 4 inch; 1 buah, Dop mati uk 4 inch; 1 buah, Sambungan pipa Tee uk. 1/2 inch; 3 buah, Sockdrat luar dan dalam; 2 pasang, Sambungan pipa L (knee) uk. 1/2 inch; 1 buah, Stopkran uk. 1/2 inch; 4 buah, O ring seal karet; 4 buah, Alat bor, Gergaji pipa, Lem pipa. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan alat filtrasi air sederhana ini  meliputi batu kerikil, pasir silika, karbon aktif, dan spons. Bahan-bahan ini juga memiliki fungsi yang berbeda-beda seperti kerikil berfungsi untuk menyaring kotoran yang berukuran besar dalam air, pasir silika berfungsi sebagai menyaring lumpur yang efektif dan juga menyaring partikel asing lainnya yang terkandung dalam air, karbon aktif berfungsi untuk menjernihkan air sekaligus menghilangkan bau, serta menyaring kandungan klorin, dan spons berfungsi untuk menyerap endapanendapan air yang membuat warna air menjadi keruh.

Air yang semula warnanya keruh berubah menjadi lebih bening. Hal ini karena bahan - bahan yang digunakan, seperti batu kerikil (zeolit), karbon aktif, dan spons. Adapun batu - batu kerikil dan karbon aktif yang digunakan pada alat penjernihan air sederhana tersebut. Semakin tebal dan semakain banyak bahan yang digunakan maka air kotor yang disaring akan lebih bersih dari sebelumnya, karena kotoran yang terdapat dalam air telah tersaring pada bahan-bahan yang digunakan.

Pelaksanaan pelatihan pembuatan alat filtrasi air ini dilaksanakan pada hari Jum'at, 02 Agustus 2024 pada pukul 12.45 -- 16.00 WITA bertepat di rumah bapak Jafar Dg Gassing. Kegiatan ini dihadiri 14 orang warga Desa Tombolo. Pada pelaksanaan pelatihan pembuatan alat filtrasi air ini kami menjelaskan tentang alat filtrasi air yang kami rancang ini serta manfaat bagi masyarakat Desa Tombolo, kami juga melakukan perakitan langsung di lokasi yang dibantu oleh masyarakat yang datang. "Kegiatan ini juga sangat bermanfaat dan menambah wawasan bagi masyarakat Desa Tombolo untuk mengolah air yang keruh menjadi air bersih dengan menggunakan alat filtrasi air ini untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan kesehatan bagi masyarakat Desa Tombolo" saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Desa Tombolo yang sempat hadir dalam pelatihan pembuatan alat filtrasi air sederhana ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun