DUA HATI
Derap rasa bergejolak menyentuh irama
Untaian nada syahdu menyusup di rongga dada
Apa kah itu cuma aku yang punya asa
Hampa tatkala kilauan teduh itu tak menyapa
Antara yakin dan ragu membalut senja
Tak ingin aku menjerit meronta meminta
Impikan dua hati menyatu usah merana
***
BUKAN AKU
Belum kuat rasanya hati ini merengkuh bayangmu
Umpama bunga berselaput debu
Kau tak kan pernah melihat ilusi
Aku yang sengsara menyiksa diri
Namun kau tak pernah tahu
Andai badai mencampakku jauh
Kau pun tetap tak acuh
Usailah asa, lenyaplah sudah anganku
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H