Mohon tunggu...
Raliyanti
Raliyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Thoughts Unleashed: Where Words Find Wings

Love to travel, read n writing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akrostik Senja ini

30 Januari 2023   17:38 Diperbarui: 30 Januari 2023   17:46 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DUA HATI

Derap rasa bergejolak menyentuh irama

Untaian nada syahdu menyusup di rongga dada

Apa kah itu cuma aku yang punya asa

Hampa tatkala kilauan teduh itu tak menyapa

Antara yakin dan ragu membalut senja

Tak ingin aku menjerit meronta meminta

Impikan dua hati menyatu usah merana

***

Dok pribadi
Dok pribadi

BUKAN AKU


Belum kuat rasanya hati ini merengkuh bayangmu
Umpama bunga berselaput debu
Kau tak kan pernah melihat ilusi
Aku yang sengsara menyiksa diri
Namun kau tak pernah tahu

Andai badai mencampakku jauh
Kau pun tetap tak acuh
Usailah asa, lenyaplah sudah anganku

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun