Mohon tunggu...
Mohammad Dzarres J.A
Mohammad Dzarres J.A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo Nama aku Mohammad Dzarres Jidan Al-Ghiffari biasa di panggil Jares atau bisa juga di panggil Ales,aku berasal dari Kota Jakarta Barat yaitu di Daerah Kalideres. Aku adalah salah satu Mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Pengembangan Masyarakat Islam,usiaku saat ini 20 tahun. Aku pribadi suka dengan hal-hal yang berbau Fesyen,Otomotif,Fotografi,dan Hobi ku dari kecil ialah bermain futsal,bermain video game,berenang,bola basket,badminton. Masa sekolah adalah masa yang paling menyenangkan, masa-masa penuh canda dan cinta monyet,dari sekian banyak cerita tentang sekolah,menurut aku masa-masa SD sampai SMP paling seru, dan banyak sekali kenangan yang membekas di hati.Karena aku merasa bahwa mereka benar-benar teman sejatiku yang tidak memandang fisik,materi,latar belakang dalam berteman.Entah apa yang aku rasa ketika main bersama teman SD dan teman SMP merasakan semangat setiap bertemu dengan mereka. Tiga tahun kemudian.... Semua temanku telah lulus sekolah dari SMA,lalu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan ada yang berkerja setelah lulus.Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengan mereka selama tiga tahun kedepan,karena mereka sudah sibuk dengan urusan mereka masing-masing akan tetapi aku dengan teman SD masih bisa bertemu walaupun hanya di waktu libur mereka,dan itu sudah cukup bagi aku untuk bisa tertawa bareng bersama mereka.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Milenial Islam pada Era Perkembangan Teknologi

10 Juli 2023   13:00 Diperbarui: 10 Juli 2023   13:01 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Source: Created by author

Di era yang didominasi oleh kemajuan teknologi, generasi muslim milenial berperan sangat penting dalam beradaptasi dan merangkul kemajuan teknologi. Generasi ini adalah seseorang yang lahir antara pertengahan 1980-an, pertengahan 1990-an dan awal 2000-an yang tumbuh di era digital yang cepat dan maju. Mereka telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk praktik keagamaan, penyebaran dakwah, pengembangan program Islam, keterlibatan masyarakat, dan pendidikan online. Manfaatkan perkembangan teknologi yang meliputi penggunaan media televisi dan telepon genggam. 

Dibandingkan dengan media lain seperti radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain, televisi dan media sosial tampak memiliki karakter yang istimewa. Televisi dan handphone merupakan perpaduan antara media dan media visual (audio-visual). Tampaknya transmisi konten atau pesan terjadi secara langsung antara medium (moderator, pembaca berita, dll.) dan medium (audiens). Informasi yang disampaikan mudah dipahami karena terdengar jelas dan terlihat jelas secara visual. 

Jadi berdakwah menggunakan media televisi dan handphone memiliki pengaruh yang besar terhadap komunitas muslim yang menontonnya.Bagaimana ajaran agama selalu adaptabel dengan perubahan serta tidak kehilangan ajaran utamanya menjadi hal penting yang harus diperhatikan. 

Dakwah sebagai salah satu cara menyebarkan ajaran Islam juga dituntut menjalankan inovasi dan terobosan baik strategi, metode, maupun konten dakwahnya. Masalah pembaharuan model dakwah di era milenial bisa dilihat pula sebagai akibat interdependensi dengan perubahan sosial. Ini menunjukkan betapa problem sosial mempengaruhi terhadap pola dan model dakwah milenial, dalam arti bahwa kegiatan dakwah harus senantiasa bisa menaggapi/menjawab problem tersebut.(Farihah 2013)

Image Source: Created by author
Image Source: Created by author

Teknologi mendukung pengelolaan dakwah sehingga dakwah dapat dilakukan dengan lebih efektif. Dakwah tidak dibatasi oleh ruang atau waktu dan mudah diakses oleh semua orang. Perkembangan teknologi dan sistem komunikasi lebih dikenal karena media sosial memang merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan dalam media sosial. Tertarik dengan Dakwah Islam, di satu sisi media massa dapat mempermudah penyampaian berita atau informasi, di sisi lain kehadiran media massa mempengaruhi kehidupan masyarakat secara lebih luas. 

Dengan kata lain, media sangat bermanfaat dalam menyebarkan rasa damai, cinta dan keindahan dunia Islam ke seluruh dunia, karena dunia adalah dunia global tanpa batas sosial dan ekonomi. Umat Islam mudah dijangkau, terutama mereka yang aktif menyebarkan agama Allah melalui kegiatan dakwah. Pemanfaatan teknologi tidak terbatas pada sektor tertentu saja seperti pertanian, bisnis dan pariwisata, tetapi juga berlaku pada sektor informasi.

Image Source: Created by author
Image Source: Created by author
Kaum milenial muslim juga berperan penting dalam menyebarkan dakwah di media sosial. Mereka menggunakan platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube untuk menyebarkan pesan agama mereka. Dengan membuat konten yang relevan dan menarik seperti video ceramah, tulisan dan podcast dapat menjangkau khalayak yang lebih luas dan meningkatkan jangkauan pesan-pesan Islami. Dengan berinteraksi secara online dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, mereka dapat mengatasi perbedaan mereka dan memperluas pemahaman mereka tentang Islam.

Selain itu, generasi muslim milenial juga bergerak di media sosial melalui media digital. Mereka menggunakan teknologi untuk memperjuangkan tujuan yang penting bagi keyakinan dan nilai-nilai Islam. Media sosial dan platform online lainnya memungkinkan mereka mengumpulkan dukungan, menyebarkan kesadaran, dan mengatur aksi untuk keadilan sosial dan kemanusiaan. generasi milenial. Mereka telah mengembangkan sebuah aplikasi yang memudahkan ibadah sehari-hari bagi umat Islam. 

Aplikasi ini berisi pengingat sholat, petunjuk kiblat, terjemahan Al Quran dan tuntunan agama lainnya. Dengan program-program tersebut, generasi milenial Muslim telah mengubah cara umat Islam mendekati agamanya dan Mereka menawarkan solusi praktis bagi umat Islam yang ingin meningkatkan kehidupan spiritual.

1.Program Pendidikan Islam
Program ini mencakup pendidikan formal dan informal yang mengajarkan nilai-nilai, ajaran dan prinsip-prinsip Islam. Program ini meliputi pendirian dan pengelolaan pesantren, pondok pesantren, madrasah dan program pendidikan Islam.Ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang komprehensif melalui integrasi ilmu agama ke dalam kurikulum utama untuk menghasilkan orang-orang Muslim yang terdidik dan berdaya.
2.Program Dakwah dan Dakwah Islami
Tujuan dari program ini adalah untuk menyampaikan pesan-pesan Islam dan mengajak orang lain untuk belajar dan memahami agama. Program dakwah dapat berupa ceramah, pengajian, diskusi dan kegiatan lainnya yang dilakukan oleh para mubaligh atau pendakwah agama. Selain itu, media sosial, website dan saluran komunikasi digital juga digunakan untuk menyebarkan dakwah secara lebih luas dan efektif.
3. Program Pengembangan Kepemimpinan Islam
Program ini berfokus pada pelatihan dan pengembangan pemimpin Muslim yang kompeten di berbagai bidang seperti politik, pendidikan, bisnis, dan sosial. Program ini memberikan pelatihan kepemimpinan, manajemen dan keterampilan lainnya kepada individu Muslim yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa depan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan pemimpin Muslim yang kompeten yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
4. Program Kesejahteraan Sosial
Tujuan dari program ini adalah memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat muslim yang membutuhkan, serta bantuan sosial, kesehatan, pendidikan dan pembangunan infrastruktur. Program dukungan sosial juga mencakup pembentukan dan pengelolaan organisasi dan yayasan nirlaba dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup komunitas Muslim miskin.
5. Program Penguatan Umat Islam

Program ini bertujuan untuk memperkuat komunitas Muslim melalui akses ke pendidikan, keterampilan, dan pelatihan yang relevan. Program pemberdayaan masyarakat dapat mencakup pelatihan kerja, pengembangan usaha, pendidikan keuangan dan dukungan untuk startup usaha kecil. Program ini memperkuat kemandirian dan kemampuan komunitas Muslim serta mendorong perkembangan ekonomi dan sosial komunitas.  

DAFTAR PUSTAKA
 
Farihah, Irzum. 2013. “Media dakwah pop.” AT-TABSYIR, Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam 1 (2): 25–45. http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/432.
Gussevi, Sofia, dan Nur Aeni Muhfi. 2021. “Tantangan Mendidik Generasi Milenial Muslim di Era Revolusi Industri 4.0.” Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi ISlam 2 (01): 46–57. https://doi.org/10.52593/pdg.02.1.05.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun