Gerakkan Dakwah, KKN UIN Walisongo Adakan Kegiatan Dziba'an dan Kajian Mingguan KeIslaman

KKN UIN Walisongo ke 14 kelompok 21 mengadakan kegiatan kajian dakwah berjudul Kajian Islam Mingguan setiap dua kali dalam seminggu yang diadakan di hari Senin malam Selasa dan Jum'at malam Sabtu. Pada mulanya, kegiatan ini hanya diisi dengan kajian Islam yang diawali asmaul husna dan diakhiri dengan makan minum ringan. 

Namun menurut salah satu anggota KKN tersebut yang bernama Yashinta Humaidah, "akan lebih pas kalau diisi sekalian dengan dziba'an agar dapat mengisi waktu sembari menunggu kehadiran yang mau datang" pungkasnya pada Rabu, (13/7) 

"Untuk mengedukasi masyarakat terutama dalam bidang agama, perlu adanya gerakan kajian dakwah. Khususnya untuk anggota laki-laki sebab arrijaalu qowwaamuuna 'alannisaaa', Laki-laki adalah pelindung bagi perempuan.

 Maka maknanya, saya rasa akan lebih pantas jika laki-laki yang mengisi kajian. Terlebih bahwa hal ini sebagai upaya melatih kemampuan public speaking untuk berdakwah di kemudian hari", ungkapnya pada Senin, (25/7) 

Kajian pertama yang diadakan pada hari senin malam tanggal 11 juli 2022 mengangkat tema tentang menyeimbangkan peran ilmu dan agama dan memaknai hidup dengan keduanya. 

Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 14 peserta dan berjalan dengan lancar, meskipun peserta tidak terlalu banyak tapi kegiatan tersebut tetap menarik perhatian bagi peserta dan teman-teman kkn. Adapun pengisi kajian pertama adalah koordinator dari Kelompok 21 sendiri. 

Dokpri

Lalu kajian yang kedua diisi oleh Muhammad Iqbal dengan judul "Keutamaan Sholawat" yang diadakan di hari Jum'at, tanggal 15 Juli 2022. Lalu kajian ketiga diisi oleh Afif Alan Nur Hidayat dengan mengangkat judul "hak muslim kepada muslim lainnya" yang diadakan di hari Senin, tanggal 18 Juli 2022. 

Kemudian kajian selanjutnya tepatnya di hari Jum'at tanggal 22 Juli 2022 diisi oleh koordinator kelompok 21 kembali yang mengangkat tema "Akhlak kepada sesama manusia" dengan judul "Menyikapi berbagai perbedaan persepsi, sifat dan karakteristik setiap manusia". 

Sedangkan kajian yang terakhir diisi oleh saudara Ahmad Kaviel Resyadie dengan mengambil judul "memuliakan wanita" yang dilaksanakan di hari Senin, 25 Juli 2022.

Salah satu warga Wonodri Krajan sekaligus imam Masjid Al-Huda, Bapak Yono merespon dengan cukup baik. Beliau mengatakan bahwa "saya cukup senang dengan kehadiran teman-teman KKN disini dan diadakannya kegiatan Dziba'an ini karena dapat meramaikan masjid. Harapannya kegiatan ini dapat membangkitkan generasi muda dan masyarakat sekitar untuk mendatangi dan meramaikan masjid", ungkap beliau pada Sabtu (16/7)

Menurut koordinator kelompok 21, Mochammad Yusuf A.C. menjelaskan bahwa kegiatan yang semula terjadwal dua minggu sekali ini alias tujuh kali, hanya bisa terlaksana lima kali sebab berbarengan dengan acara suronan yang diadakan di hari Jum'at, tanggal 29 Juli dan acara lainnya. Kedepannya diharapkan kami yang kebetulan rumahnya masih tinggal di Semarang, dapat mengadakan kegiatan ini lagi sesekali. Tambahnya pada Senin, (1/8). 

Penulis: Muhammad Iqbal