Mohon tunggu...
Dzar Al Giftar
Dzar Al Giftar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif S1 Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Mahasiswa sedikit gabut, bukan pemalas tapi sedang menjalankan mode hemat energi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengidealkan Oposisi Tanpa Bahasa Kemunafikan

20 April 2023   23:55 Diperbarui: 20 April 2023   23:59 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Namun, partisipasi rakyat sebagai oposisi tersebut harus dilindungi dengan adanya paying hukum dari pemerintah agar rakyat tidak terkena delik dalam usahanya menyampaikan apa yang menjadi keresahannya. Di sini kemudian terjadi paradoks kembali, yang mana produk hukum adalah implikasi dari kesepakatan atau deal-dealan politik, dalam ranah Indonesia, kompleksitas lembaga negara parlemen dalam usaha untuk membuat undang-undang selalu berbenturan dengan kepentingan dari pelbagai pihak. Hasilnya, produk hukum yang keluar bukanlah sesuatu yang bersifat responsif sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan melainkan jauh daripada itu ialah bersifat refresif.

Untuk itu, kesadaran akan nilai-nilai demokrasi yang dimulai dengan Pendidikan politik amat kemudian diperlukan. Hanya dengan nilai-nilai yang terinternalisasi tersebut akan terciptanya suatu kehidupan ideal dalam usaha pengawalan pemerintahan di Indonesia.

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun