Mohon tunggu...
Dzar Al Banna
Dzar Al Banna Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Penulis, Hanya Ingin Juga Tampil di Kompasiana

Pernah tugas di Website Resmi PP Muhammadiyah sejak 2011--2022 | Sarjana Sastra di Udayana dan Master of Arts di UGM | Jarang Menulis dan Membaca | Pengajar di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Hari

7 September 2022   00:16 Diperbarui: 7 September 2022   00:25 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pembeli Gudeg di sudut kota (foto: milik pribadi)

Setelah lama tidak bertemu dan berkomunikasi, dulu 'terpaksa' aku harus blokir atau blok media sosialnya, kemarin dia hadir lagi. Dalam suasana yang berbeda.

Mengantar adiknya yang akan kuliah di Kota Chicago beberapa waktu yang lalu. Kita sempatkan bertemu dua hari.

Ya, dua hari yang sungguh berbeda. Banyak cerita. Wajar sudah lama tidak bertemu.

Dua hari yang membuat aku teringat, rasanya dulu aku pernah bilang, "Nikah sama kakak, ya?". Padahal aku sudah tahu dia masih punya kekasih hati.

Dulu aku ditolaknya dengan halus. Rasanya sudah lama, mungkin 10-11 tahun yang lalu.

Ya setidaknya masih aku pantau di media sosial, setelah dia jadi TKI di Zimbabuwe.

Dua hari aku berpikir, "kenapa dulu dia menolakku?, Apa kekuranganku?, Mungkin sekarang dia menyesal?".

Ya kami rangkai Kembali pertemuan ingatan terakhir saat kita terakhir bertemu. Ntah di Kota Paris atau di Kota London.

Rasanya kita memang pernah dekat, tidak sampai pacaran. Mungkin pernah ada rasa. Ya dekat biasa saja, Ketika aku pulang ke Tokyo, selalu sempatkan berkunjung, bercerita.

Dua hari dia Kembali.

Dengan rasa yang berbeda pula. Sekarang aku tak sendiri. Dia yang sekarang sendiri.

Masih dalam hati, "Apa dia menyesal telah menolak ajakkanku kala itu di London?".

Ada cerita baru. Dua hari. Dia masih sendiri. Mencari Jati Diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun