Krisis pangan di Zimbabwe merupakan hasil dari kombinasi faktor-faktor struktural dan eksternal yang saling terkait. Salah satu penyebab utamanya adalah dampak perubahan iklim, yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan dan bencana alam lainnya yang merusak hasil pertanian. Selain itu, kebijakan pertanian yang tidak efektif, seperti reformasi agraria yang tidak terkelola dengan baik, telah mengurangi produktivitas pertanian dan ketahanan pangan negara. Inflasi yang tinggi dan ketergantungan pada impor pangan semakin memperburuk situasi, membuat banyak penduduk kesulitan mengakses makanan yang cukup. Untuk mengatasi krisis ini, Zimbabwe perlu mengimplementasikan langkah-langkah strategis seperti memperkuat sektor pertanian dengan teknologi yang ramah iklim, memperbaiki kebijakan pertanian, serta meningkatkan stabilitas ekonomi untuk mengurangi dampak inflasi terhadap daya beli masyarakat.
Referensi:
International Food Policy Research Institute (IFPRI) – IFPRI juga memiliki berbagai laporan tentang ketahanan pangan di Afrika, termasuk Zimbabwe. Laporan-laporan ini membahas kebijakan dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperbaiki sistem pangan di negara berkembang.
Website: www.ifpri.orgÂ
Zimbabwe Vulnerability Assessment Committee (ZimVAC) Reports – ZimVAC adalah lembaga yang menyusun laporan terkait kerentanannya pangan dan kesejahteraan sosial di Zimbabwe. Laporan tahunan mereka memberikan gambaran yang jelas mengenai ketahanan pangan di negara ini.
Website: www.fsnzimbabwe.org
FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nations) – FAO sering memberikan laporan dan analisis mengenai situasi ketahanan pangan global, termasuk di Zimbabwe. Laporan-laporan ini sering kali mencakup data dan rekomendasi untuk mengatasi tantangan pangan.
Website: www.fao.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H