Acuan ini berlaku di seluruh dunia, dan di Indonesia, Departemen Kesehatan RI juga menyarankan untuk mengacu pada ketentuan tersebut. Kemudian cara diagnosis yang lain adalah dengan mengukur HbA1c > 6,5% 6. Pra-diabetes adalah penderita dengan kadar glukosa darah puasa antara 100 mg/dl sampai dengan 125 mg/dl (IFG); atau 2 jam puasa antara 140 mg/dl sampai dengan 199 mg/dl (IGT), atau kadar A1C antara 5,7– 6,4% 6,7”.
Pengobatan yang dapat dilakukan untuk penderita diabetes melitus yaitu dengan terapi insulin, mengonsumsi obat diabetes, mencoba pengobatan alternatif, menjalani operasi dan memperbaiki life style (pola hidup sehat) dengan memakan makanan yang bergizi atau sehat, olahraga.Menurut Kementerian Kesehatan (2010), dengan memahami faktor risiko, diabetes melitus dapat dicegah. Faktor risiko DM dibagi menjadi beberapa faktor risiko, namun ada beberapa yang dapat diubah oleh manusia, dalam hal ini dapat berupa pola makan, polaaktivitas, dan pengelolaan stres. Faktor kedua merupakan faktor risiko, namun sifatnya tidak dapat diubah, seperti umur, jenis kelamin, dan faktor penderita diabetes dengan latar belakang keluarga.
Mengenal alat cek gula darah
Glukometer adalah alat medis yang digunakan untuk mengukur kadar glukosa dalam darah. Alat ini umumnya digunakan oleh penderita diabetes untuk memantau tingkat gula darah secara berkala.
Cara Kerja & Fungsi Glukometer
Glukometer saat ini menggunakan strip tes yang mengandung glukosa oksidase, enzim yang bereaksi terhadap glukosa dalam tetesan darah, dan antarmuka ke elektroda di dalam meter. Ketika strip dimasukkan ke dalam meter, aliran reaksi glukosa menghasilkan sinyal listrik. Alat cek gula darah atau glukometer berfungsi untuk mengukur dan menampilkan kadar glukosa dalam darah. Dokter menganjurkan penderita diabetes untuk memeriksa kadar gula darah beberapa kali dalam sehari menggunakan alat. Glukometer dikalibrasi sehingga angka yang muncul di layar digitalnya sesuai dengan kekuatan arus listrik. Semakin banyak glukosa dalam sampel, semakin tinggi angka yang tertera.
Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan alat terbaik:
1. Kemudahan dalam menggunakan alat
seperti memiliki pengaturan yang sederhana, Mudah digenggam (misalnya pada alat berbentuk pena untuk mengambil sampel darah (lanset)
2. Kecepatan hasil tes keluar
Umumnya hasil tes dari alat cek gula darah akan keluar dalam 15 detik. Namun, beberapa alat mengeluarkan hasil yang lebih cepat, yaitu dalam 4–5 detik saja.