Mohon tunggu...
M.Dzaky Shabir
M.Dzaky Shabir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia

Saya mahasiswa, yang sembari bekerja sebagai penyiar di Ardan Radio Bandung

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Rahmat Darmawan bukti mimpi datang darimana saja

15 Januari 2025   01:25 Diperbarui: 15 Januari 2025   01:25 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rahmat Darmawan, yang biasa dipanggil Radar, adalah seorang pemuda yang memiliki perjalanan hidup penuh cerita dan inspirasi. Radar lahir di Bandung pada 23 September 1994. Sebagai seorang Libra, ia dikenal sebagai pribadi yang ramah dan selalu mencoba untuk menyeimbangkan banyak hal dalam hidupnya. Masa kecil Radar dihabiskan di Banjaran, sebuah daerah kecil di Bandung, di mana ia menyelesaikan pendidikan dari SD sampai SMA. Ia sangat menyukai olahraga basket dan bermain game, dua hobi yang selalu menjadi pelarian dan hiburannya di waktu luang.

Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Radar menghadapi salah satu tantangan terbesar dalam hidupnya. Ia mencoba mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN) lewat jalur SBMPTN, namun hasilnya belum sesuai harapan. Radar tidak menyerah begitu saja. Ia memutuskan untuk gap year dan menggunakan waktu tersebut untuk mempersiapkan diri lebih baik. Tahun berikutnya, dengan usaha keras dan doa yang tiada henti, Radar akhirnya berhasil diterima di IPB University. Momen tersebut menjadi salah satu pencapaian paling membanggakan dalam hidupnya.

Selama menempuh pendidikan di IPB, Radar tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Salah satu pengalaman paling berharga yang ia dapatkan adalah menjadi wakil ketua Paguyuban Mahasiswa Bandung, sebuah komunitas mahasiswa asal Bandung yang kuliah di IPB. Dalam perannya, ia belajar banyak tentang kepemimpinan, membangun relasi, dan menyelesaikan berbagai tantangan bersama tim. Selain itu, sebelum resmi lulus pada tahun 2017, Radar juga sempat mendapatkan pengalaman kerja sebagai magang di Ruangguru, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan.

Sesi Interview
Sesi Interview

Setelah lulus kuliah, Radar memulai kariernya di sebuah startup pendidikan pada tahun 2018. Namun, seperti halnya banyak orang lainnya, hidup Radar tidak selalu berjalan mulus. Ketika pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020, Radar kehilangan pekerjaannya. Masa-masa itu adalah masa yang sulit baginya. Meski begitu, Radar tidak membiarkan dirinya terpuruk terlalu lama. Ia melihat peluang untuk menciptakan sesuatu yang baru. Dari situ, lahirlah dua komunitas podcast yang ia bangun dengan penuh dedikasi: Podcast Campus untuk mahasiswa dan Podcast School untuk siswa SMA. Komunitas ini menjadi ruang berbagi cerita, belajar bersama, dan bertukar inspirasi.

Pada pertengahan tahun 2020, Radar mendapatkan pekerjaan baru di sebuah startup di Bandung. Meski sibuk bekerja, ia tetap meluangkan waktu untuk mengelola komunitas podcastnya. Sayangnya, tahun 2021 menjadi tahun yang sangat berat bagi Radar. Ia harus menghadapi kenyataan kehilangan kedua orang tuanya yang meninggal dunia. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam, tetapi Radar memutuskan untuk tetap kuat dan melanjutkan perjuangannya.

Radar terus berusaha mengembangkan komunitas podcast yang ia dirikan. Ia ingin komunitas ini tidak hanya menjadi tempat berbagi cerita, tetapi juga memberikan dampak yang lebih besar bagi generasi muda. Pada tahun 2023, ia berhasil membawa Podcast Campus dan Podcast School ke level yang lebih tinggi dengan menjadikannya usaha berbadan hukum. Kini, komunitas tersebut telah berkembang menjadi komunitas podcast pertama dan terbesar di Indonesia. Selain menjadi tempat berkumpulnya para podcaster muda, komunitas ini juga telah merambah ke berbagai bidang, seperti media, talent management, dan agency yang fokus pada Gen Z.

Linked In: Rahmat Darmawan
Linked In: Rahmat Darmawan

Saat ini, komunitas Podcast Campus dan Podcast School memiliki lebih dari 1.000 anggota yang tersebar di berbagai wilayah, khususnya Jawa dan Bali. Dengan dedikasi dan semangatnya, Radar berhasil mengubah ide sederhana menjadi sesuatu yang luar biasa. Kisah hidupnya mengajarkan bahwa hidup memang penuh tantangan, tetapi dengan usaha, doa, dan tekad yang kuat, mimpi sebesar apa pun bisa diwujudkan. Dari seorang anak muda di Banjaran hingga membangun komunitas besar yang memberi dampak luas, Radar adalah bukti bahwa siapa pun bisa mencapai hal-hal besar jika mereka tidak mudah menyerah dan terus berjuang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun