Indonesia merupakan salah satu negara manufaktur terbesar di dunia. Kita memproduksi barang dalam jumlah yang relatif banyak, baik itu barang jadi maupun barang yang diproduksi sebagai vendor dari barang jadi, dengan itu juga bisa menggerakan roda perekonomian kita.
Dalam proses manufaktur ada 2 jenis garis besar cara memproses produksi, yaitu manufaktur subtraktif dan manufaktur aditif. Secara umum manufaktur aditif adalah proses pembuatan komponen dari material mentah yang dilakukan dengan lapisan demi lapisan kemudian disatukan, sedangkan manufaktur subraktif subtraktif adalah proses mengubah sebongkah material mentah menjadi sebuah komponen dengan menghilangkan bagian demi bagian. Dari dua pendekatan diatas, secara fundamental prosesnya sangat berbeda. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut
MANUFAKTUR SUBTRAKTIF
industri manufaktur proses ini biasanya dibantu dengan Computer Numerical Control (CNC).
Manufaktur subtraktif dapat terjadi ketika mesin yang dikontrol untuk melakukan pengikisan secara bertahap dari material mentahyang akan diproses menjadi sebuah komponen. Material mentah yang biasanya digunakan solid block, batang silinder, plastik keras dan yang serupa, sebagai contoh dari proses ini adalah proses pembubutan. Material ini diproses dengan cara dibor, dipotong, dan diamplas. DalamDi dalam CNC, Perancangan design dilakukan dengan bantuan software Computer Aided Design (CAD), Kemudian disimulasikan di mesin CNC dengan input pengguna. Pesan yang disampaikan dari Software CAD ke mesin CNC mengenai geometri pada saat proses bor, potong, dan sebagainya dalam kode biner. Pesan ini dinamakan data Computer Aided Manufakturing (CAM).
Berikut contoh dari Subtraktif manufakturing.
MANUFAKTUR ADITIF
Berlawanan dengan Manufaktur Subtraktif, Manufaktur Aditif merupakan proses pembuatan komponen dari material mentah yang kemudian dibentuk dengan menyatukan layer demi layer dan juga pencetakan. Material mentah yang dipakai memiliki sifat menempati ruang seperti material yang dapat meleleh, powder maupun cair.
Sebagai contoh proses manufaktur aditif seperti proses 3D printing dan pencetakan plastik. oroses mengunkanan CNC serta dirancang dengan software CAD kemudian menghasilkan data CAM juga dilakukan di manufaktur aditif.
Disetiap proses diatas ada kelebihan dan kekurangan nya tersendiri.
Dalam proses manufaktur untuk produk final membutuhkan dari salah satu/ kedua proses diatas secara bersamaan, dikarenakan untuk menghasilkan produk final itu memiliki tingkat kompleksitasnya masing-masing dan beberapa macam komponen tertentu tengantung produk tersebut. Contohnya untuk produk dari industri otomotif, yaitu untuk produksi mesin menggunakan manufaktur subtraktif sedangkan untuk body yang berbahan plastik menggunakan aditif manufaktur.
thank you.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H