Mohon tunggu...
Dzaky Rahman
Dzaky Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik | Automobile Enthusiast |

Kebiasaan menulis akan membuat saya menjadi lebih baik dalam berkomunikasi, tidak hanya dalam tulisan tetapi juga dalam lisan. Membiasakan diri untuk terus bepikir runut dalam mengutarakan pendapat sangat membantu saya dalam berkomunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Bahaya dari Kendaraan Listrik (EV) Terbakar yang Tidak Bisa Padam

28 Mei 2024   00:31 Diperbarui: 28 Mei 2024   02:26 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: Donut Media
Sumber: Donut Media

Sumber: Donut Media
Sumber: Donut Media

Baterai terdiri dar Anoda (-), Katoda (+), dan dipisahkan oleh grafit serta di aliri oleh solvent (yang berwarna kuning) untuk media perpindahan elektron ketika menghasilkan beda potensial (Volt). Sayangnya solvent ini sangat amat mudah terbakar ketika terpapar dengan gas oksigen (O2)

Sumber: Donut Media
Sumber: Donut Media

Proses terbentuknya api ketika pada baterai yang bocor mengakibatkan bersatunya oksigen dan solvent sehingga terjadinya percikan yang menghasilkan api.
Dalam kasus lain, Baterai Lithium-ion juga dapt meledak dan menghasilkan api ketika suhu yang ada pada baterai Lithium-ion sangat tinggi, sehingga menyebabkan pemuaian solvent yang kemudian meledak dan bertemu dengan oksigen.

Sumber: Donut Media
Sumber: Donut Media

Disemua mobil listrik yang ada pada saat ini, Baterai yang tertanam terdiri dari baterai-baterai lithium-ion kecil yang di satukan dalam bentuk paket-paket yang disebut battery pack.

Sumber: Laserax
Sumber: Laserax

Disaat salah satu baterai yang terbakar maka yang lain akan ikut terbakar dikarenakan tingginya tempratur dan pemuaian solvent yang mengakibatkan kebocoran menghasilkan Snowball Effect pada paket-paket baterai. Ini juga disebut Thermal Runaway. 

Untuk pemadaman kendaraan listrik yang terbakar jauh lebih sulit dikarenakan Thermal Runaway menghasilkan suhu yang amat tinggi dibandingkan kendaraan combustion engine (berbahan bakar bensin atau solar) yang terbakar, serta menghasilkan self-ignite ketika baterai ingin dipadamkan, yang bisa dilakukan adalah memadamkan bagian-bagian mobil yang terbakar seperti jok, dashboard dan lain-lain, serta menunggu reaksi kimia antara solvent dan oksigen berakhir.

Sumber: Donut Media
Sumber: Donut Media

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun