Mohon tunggu...
Dzaky Moe
Dzaky Moe Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lone Stranger

Selanjutnya

Tutup

Politik

Orang-orang yang Kemungkinan Memilih Prabowo-Hatta

8 Juli 2014   20:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:00 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Besok adalah hari pemilihan presiden di negeri ini, suasana pilpres tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, hanya ada dua pasangan calon yang akan ‘bertarung’ di dalamnya. Setelah membaca dan melihat berita yang beredar baik di media cetak, televisi maupun media online. Maka penulis menulis daftar orang-orang yang kemungkinan akan memilih pasangan capres-cawapres, baik dari capres Prabowo-Hatta maupun capres Jokowi-JK.

Setelah sebelumnya penulis menulis list tentang “Orang-orang yang Kemungkinan Besar Memilih Jokowi-JK”, maka sekarang penulis menyusun daftar tentang orang-orang yang kemungkinan besar memilih pasangan Prabowo-Hatta. Tulisan ini just IMO dan berhak mendapatkan kritikan yang membangun maupun yang menghujat. Selamat menyaksikan:

1. Kader Partai

Kader-kader partai dari Partai Gerindra dan partai koalisi dari Golkar, PPP, PAN, PKS, PBB dan yang terakhir masuk adalah Partai Demokrat kemungkinan besar akan memilih pasangan ini sebagai tanggungjawab sebagai kader partai. Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa kader yang membelot dan mendukung pasangan nomor 2, seperti: Ruhut Sitompul dan Agus Arifin Nu’mang di Sulsel (secara penulis orang Sulsel).

2. Kader ormas Islam

Kader ormas islam minus NU kemungkinan akan memilih pasangan Prabowo-Hatta, terlebih ormas-ormas yang dimasukkan dalam gambar Gallery of Roguenya Wimar Watoelar, seperti: Muhammadiyah dan FPI dan lainnya, karena merasa difitnah akhirnya yang netral bisa berbalik menjadi kawan, yang lawan menjadi kawan dan yang kawan menjadi lawan. Dan yang lebih parahnya lambing MUI pun dimasukkan. Weleh-weleh. Sebagai pendukung Prabowo saya mesti berterima kasih kepada Bapak Wimar. Tapi, sepertinya kader ormas HTI tetap golput kali ini.

3. Keluarga tentara

TNI tidak akan memilih, tapi kelurga keluarga mereka jelas bisa memilih mulai dari bapak, ibu, istri dan anak-anak mereka. Dan dipungkiri atau tidak tentara masih memiliki jiwa korsa dalam tiap pribadi mereka. Terlebih tentara yang tahu persis bahwa tuduhan-tuduhan HAM yang dilontarkan kepada Pak Prabowo itu tidak benar adanya.

4. Simpatisan Prabowo

Jelas Pak Prabowo memiliki simpatisan yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia. Yang membela beliau setiap ada tudingan miring dan fitnah tentang beliau yang beredar di dunia nyata maupun di dunia tidak nyata seperti Kompasiana ini. Hehehe. Biasanya tagline yang diucapkan oleh simpatisannya adalah, @selamatkan Indonesia, atau “Jika bisa bersatu, mengapa harus berkotak-kotak?”

5. Simpatisan Hatta

Jelas Pak Hatta juga punya simpatisan layaknya Pak Jokowi, JK dan Prabowo. Hanya mungkin dibandingkan mereka bertiga -setahu saya- mungkin beliaulah yang paling sedikit simpatisannya.

6. Orang Jakarta

Orang Jakarta adalah orang yang paling tahu bahwa Pak Jokowi belum terlalu nampak perubahan yang beliau lakukan di ibukota. Mereka adalah orang-orang yang paling sadar bahwa mereka telah dikhianati dan hanya dijadikan sebagai batu loncatan yang amat sangat mulus untuk melanggengkan langkahnya menuju istana. Sebagaimana kata seorang sopir taksi, “Bagaimana menurut Bapak, jika ada seseorang yang Bapak amanahkan untuk membangunkan bapak sebuah rumah. Rumahnya belum selesai dan tukang yang Bapak amanahkan itu pergi begitu saja?” Meskipun, tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada kok orang Jakarta yang akan memilih Jokowi.

7. Orang bayaran

Jelas sesuatu yang selama ini mewarnai pemilu di negeri ini adalah money politic. Dan hal ini bisa juga terjadi di kubu Prabowo-Hatta sebagaimana bisa terjadi pada kubu Jokowi-JK. Janganlah kita munafik dalam hal ini. Karena baik di kubu Prabowo maupun kubu Jokowi tidak semuanya orang baik, ada juga orang-orang yang memang digerakkan untuk memenangkan pasangannya masing-masing dengan cara yang tidak benar.

Sebetulnya masih ada beberapa list yang ada di kepala yang ingin penulis tuangkan dalam tulisan ini, tapi tujuh daftar tadi sudah cukup mewakili jamaah. Saya akui bahwa tulisan ini tidak objektif tapi subjektif alias memihak, mengingat beberapa penulis di kompasiana ini terlihat jelas keberpihakannya meskipun tulisan-tulisannya dipaksakan agar kelihatan netral padahal kentara keberpihakannya.

Finally, list yang penulis buat ini hanya sebagai bahan wacana dan pertimbangan dalam memilih pasangan capres untuk esok hari dan bukannya sebagai ajang sok tahu. Ingat, besok Rabu, 9 Juli 2014, jangan malas dan jangan ketiduran. Suara Anda akan menentukan nasib bangsa Anda di masa depan.

@selamatkan indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun