Mohon tunggu...
Dzaky Fawwaz
Dzaky Fawwaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

ekonomi, olahraga dan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketegangan Perang Dagang Antara Amerika Serikat dan China

29 Februari 2024   12:00 Diperbarui: 29 Februari 2024   12:08 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi politik internasional adalah cabang ilmu yang mempelajari interaksi antara faktor ekonomi dan politik dalam konteks hubungan internasional. Bidang ini mencoba untuk memahami bagaimana keputusan politik, kebijakan ekonomi, dan dinamika kekuasaan mempengaruhi perdagangan internasional, investasi asing, konflik, kerjasama, dan dinamika ekonomi global secara keseluruhan.

Studi dalam ekonomi politik internasional melibatkan analisis terhadap kebijakan ekonomi negara-negara, organisasi internasional, dan perusahaan multinasional. Faktor-faktor yang dipelajari meliputi kebijakan perdagangan, keuangan internasional, investasi langsung asing, kebijakan moneter, perjanjian perdagangan, dan peraturan perdagangan internasional.

Beberapa topik penting dalam ekonomi politik internasional meliputi teori perdagangan internasional, teori investasi langsung asing, analisis kebijakan perdagangan, geopolitik ekonomi, diplomasi ekonomi, peran lembaga internasional seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional (IMF), serta dinamika kekuasaan antara negara-negara besar dalam sistem ekonomi global.

Studi dalam ekonomi politik internasional penting untuk memahami bagaimana faktor-faktor ekonomi dan politik saling berinteraksi dalam mengatur hubungan antar negara, perdagangan internasional, investasi, dan kebijakan ekonomi global.

Ada beberapa fenomena kasus ekonomi politik internasional yang menarik untuk dibahas. Salah satunya yaitu perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China adalah konflik perdagangan yang berkepanjangan antara dua negara terbesar di dunia. Dimulai pada pertengahan 2018, AS memberlakukan tarif impor tambahan terhadap sejumlah produk China sebagai respons terhadap kebijakan perdagangan China yang dianggap tak adil. Tujuan AS adalah melindungi industri dalam negeri dan mengurangi defisit perdagangan dengan China. Tarif ini mencakup berbagai sektor, seperti teknologi, manufaktur, dan pertanian. Sebagai balasan, China juga memberlakukan tarif terhadap produk impor AS. Perselisihan dalam berbagai isu perdagangan, termasuk transfer teknologi yang dipaksa, hak kekayaan intelektual, akses pasar, dan subsidi negara, menjadi inti konflik ini. Dampak ekonominya cukup signifikan, dengan biaya yang meningkat bagi perusahaan di kedua negara dan harga yang naik bagi konsumen. Turunnya perdagangan bilateral antara AS dan China juga berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi keduanya. Selain itu, dampaknya juga meluas ke negara-negara lain yang terlibat dalam rantai pasok global. Perang dagang ini mencerminkan ketegangan geopolitik antara AS dan China, dengan persaingan kekuatan dan perbedaan ideologi menjadi faktor yang mendasarinya. Dampaknya juga dirasakan secara global, mempengaruhi perekonomian dan pasar keuangan di banyak negara. Perang dagang antara AS dan China masih berlanjut, mempengaruhi dinamika hubungan internasional dan menjadi perhatian penting dalam ekonomi politik global.

Perang dagang antara AS dan China memiliki dampak yang signifikan terhadap hubungan politik antara kedua negara tersebut. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat diamati:

1. Ketegangan dan Retorika: Perang dagang ini telah meningkatkan ketegangan politik antara AS dan China. Kedua negara saling mengkritik dan melancarkan retorika tajam terkait kebijakan perdagangan masing-masing. Kritik terhadap praktik perdagangan, kebijakan ekonomi, dan masalah keamanan nasional semakin memperumit hubungan politik antara kedua negara.

2. Negosiasi dan Perundingan: Perang dagang ini telah mempengaruhi upaya negosiasi dan perundingan antara AS dan China. Kedua belah pihak telah melakukan beberapa putaran pembicaraan untuk mencari solusi dan kesepakatan yang saling menguntungkan. Namun, kesepakatan yang komprehensif belum tercapai, dan perundingan sering kali terkendala oleh perselisihan dan ketidaksepakatan mendasar.

3. Hubungan Diplomatik: Perang dagang ini juga mempengaruhi hubungan diplomatik antara AS dan China. Pertukaran diplomatik dan komunikasi politik antara kedua negara mengalami ketegangan akibat perbedaan pandangan dan kebijakan yang saling bertentangan. Diplomasi ekonomi dan politik menjadi lebih rumit dan sulit dilakukan dalam konteks perang dagang ini.

4. Implikasi Keamanan Nasional: Perang dagang ini juga memiliki implikasi terhadap keamanan nasional kedua negara. Kedua belah pihak menganggap isu perdagangan sebagai bagian dari pertempuran yang lebih besar untuk pengaruh dan kekuasaan. Persaingan di sektor teknologi, keamanan cyber, dan industri pertahanan menjadi semakin rumit dan berpotensi mempengaruhi kerja sama keamanan dan intelijen antara AS dan China.

5. Dampak pada Isu Global: Perang dagang ini juga berdampak pada isu-isu global yang melibatkan AS dan China. Kedua negara memiliki peran kunci dalam isu-isu seperti perubahan iklim, penanggulangan pandemi, dan stabilitas ekonomi global. Ketegangan politik dan perdagangan antara keduanya dapat menghambat kerja sama dalam memecahkan masalah global dan mencapai kesepakatan multilateral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun