Di tengah semua tantangan tersebut, kebijakan ini juga membawa harapan besar. Ramadan tahun ini bisa menjadi momentum untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter mulia, rasa empati yang tinggi, dan keimanan yang kokoh. Dengan kebijakan ini, pemerintah memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi sisi terbaik dari diri mereka, baik dalam konteks spiritual, sosial, maupun intelektual. Â
Pada akhirnya, Ramadan adalah bulan penuh berkah yang memberikan banyak pelajaran bagi setiap individu. Dengan kebijakan yang mengedepankan fleksibilitas, inklusivitas, dan penguatan karakter ini, pemerintah telah mengambil langkah strategis untuk mendukung pembentukan generasi muda yang tangguh dan bermakna. Namun, kebijakan ini hanya akan berhasil jika semua pihak bekerja sama untuk menjadikannya lebih dari sekadar formalitas. Â
Di tengah suasana Ramadan yang penuh hikmah nanti, kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung terciptanya generasi muda yang tidak hanya siap menghadapi tantangan dunia, tetapi juga mampu memberikan nilai lebih bagi masyarakat. Semoga kebijakan ini menjadi salah satu langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H