Mohon tunggu...
Dzakwan Ariqah
Dzakwan Ariqah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Baru ITB - Alumnus Pemali Boarding School PT Timah Tbk

Sedang mengisi waktu luang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tentang Saya yang Bercengkrama dengan Kata di Pagi Hari

14 Juli 2024   01:00 Diperbarui: 14 Juli 2024   02:03 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay

Pagi hari adalah saat yang penuh dengan potensi dan kesegaran. Udara pagi yang sejuk, kicauan burung yang terdengar, dan sinar matahari yang mulai menerangi bumi menciptakan suasana yang ideal untuk memulai hari dengan energi positif. Bagi banyak orang, pagi hari adalah waktu yang paling produktif dan berharga. Begitu pula bagi saya, pagi hari adalah waktu yang sempurna untuk menulis dan menuangkan berbagai ide kreatif yang ada di dalam kepala.

Menulis di pagi hari memiliki keistimewaan tersendiri. Dalam suasana yang tenang dan tanpa gangguan, otak dapat bekerja lebih jernih dan fokus. Inspirasi datang lebih mudah, dan ide-ide segar mengalir tanpa hambatan. Inilah saat yang tepat untuk menulis artikel yang akan dipublikasikan di kompasiana.

Namun, kenyataan sehari-hari sering kali menyita waktu kita. Kegiatan rutin, pekerjaan, dan tanggung jawab lainnya sering membuat kita sulit menemukan waktu luang untuk menulis. Oleh karena itu, memanfaatkan waktu luang di pagi hari menjadi pilihan yang bijak untuk menjaga produktivitas menulis.


Rutinitas Pagi dan Persiapan Menulis

Beberapa waktu ini, setiap paginya, saya memulai hari dengan rutinitas yang sederhana namun cukup berarti. Sebenarnya ini juga didukung oleh lingkungan saya tinggal saat ini, tepatnya Asrama ITB kampus Jatinangor. Dalam mengisi waktu luang menjelang perkuliahan beberapa hari kedepan saya menyempatkan untuk menggunakannya dengan banyak menulis.

Setelah bangun tidur, saya menunaikan ibadah subuh dan dilanjutkan melakukan beberapa gerakan peregangan ringan untuk membangkitkan energi tubuh. Kemudian, saya menyeduh secangkir kopi atau teh untuk menemani saat-saat menulis. Menurut saya menyediakan minuman favorit di samping meja belajar adalah cara sederhana namun efektif untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung kreativitas menulis.

Sebelum memulai menulis, saya meluangkan waktu beberapa menit untuk merencanakan apa yang ingin saya tulis. Walaupun biasanya saya mengumpulkan inspirasi menulis dari pengalaman saya dihari sebelumnya. Apa yang akan saya tulis tidak jauh dari apa yang saya rasakan, pikirkan, atau buah dari interaksi sosial dengan teman-teman yang layak untuk dijadikan tulisan.

Sebelum menulis, saya menyusun kerangka tulisan atau mencatat poin-poin penting yang ingin dituangkan dalam tulisan agar membantu saya tetap fokus dan terarah. Dengan persiapan yang matang, proses menulis menjadi lebih lancar dan efisien.


Menulis di Waktu Luang

Di tengah kegiatan sehari-hari, menemukan waktu luang untuk menulis bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, saya selalu berusaha untuk menyisihkan sedikit waktu di sela-sela kegiatan. Misalnya, setelah istirahat makan siang, saya sering mengambil beberapa menit untuk menulis beberapa paragraf. Begitu pula di sore hari, setelah belajar,saya meluangkan waktu untuk melanjutkan tulisan apabila belum selesai.

Pada hari libur seperti saat ini, saya bisa lebih leluasa mengatur waktu tanpa terburu-buru oleh tanggung jawab lain. Ini adalah saat yang sempurna untuk menyelesaikan proyek tulisan yang lebih panjang atau mengeksplorasi ide-ide baru yang mungkin tidak sempat ditulis pada hari-hari biasa.


Menjaga Konsistensi dan Motivasi

Menulis secara konsisten adalah kunci untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Oleh karena itu, saya selalu berusaha menjaga kebiasaan menulis, meskipun hanya dalam jumlah kecil setiap harinya. Membuat target menulis harian, seperti menulis satu halaman atau satu paragraf bahkan satu artikel, dapat membantu menjaga konsistensi dan memotivasi diri untuk terus berkarya.

Selain itu, mencari inspirasi dari berbagai sumber juga penting untuk menjaga semangat menulis. Membaca buku, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan di alam terbuka sering kali memberikan ide-ide segar dan mendorong kreativitas. Berinteraksi dengan sesama penulis atau bergabung dalam komunitas menulis juga bisa menjadi sumber motivasi dan dukungan. 

Demikianlah  saya dan pagi hari bersama tulisan. Pagi hari merupakan waktu yang penuh potensi untuk menulis dan berkarya. Dengan memanfaatkan waktu luang di pagi hari, kita dapat menjaga produktivitas meskipun di tengah kesibukan sehari-hari. Bagi saya menulis secara konsisten dan menjaga motivasi adalah kunci untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Dengan rutinitas pagi yang baik, persiapan yang matang, dan semangat yang terus terjaga, menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan dan memuaskan. Pagi hari bukan hanya awal dari hari yang baru, tetapi juga awal dari berbagai ide kreatif yang siap dituangkan dalam tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun