Hal semacam ini layak mendapatkan apresiasi mengingat bahwa ITB telah memberikan bukti nyata sebagai contoh bahwa setiap unsur pendidikan harus memperhatikan kemampuan dasar yang sudah dimiliki oleh setiap individu sebelum melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Setelah menganalisis kemampuan individu, pendampingan juga harus dilakukan sebagai bentuk upaya menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada siswa/mahasiswa sehingga mahasiswa yang belum mencapai kriteria yang ditentukan mampu berdaya saing dengan pemahaman yang baik terhadap ilmu-ilmu dasar yang mungkin terlewat saat mereka SMA.
Tes pemetaan ini bukan sekadar kegiatan biasa tanpa makna. Hadirnya tes pemetaan adalah inovasi yang layak diambil manfaatnya oleh setiap unsur pendidikan khususnya bagi dosen dan pengajar serta mahasiswa baru ITB. Tes pemetaan juga merupakan langkah awal dalam membangun sistem pendidikan yang maksimal di ITB. Semoga apa yang menjadi tujuan dalam tes pemetaan ini dapat tercapai demi terwujudnya mahasiswa yang berkualitas dan berdaya saing unggul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H