Mohon tunggu...
Dzakwan Ariqah
Dzakwan Ariqah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

Sedang mengisi waktu luang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pemilu 2024: Pesan Terbuka untuk Pemilih Pemula

28 Desember 2023   21:01 Diperbarui: 28 Desember 2023   21:33 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hitung mundur pesta demokrasi terbesar di Indonesia kini semakin mendekati titik akhir. Pemilu 2024 tinggal kurang dari 2 bulan lagi. Belakangan ini dinamika politik juga semakin memanas. Mereka yang berusaha untuk duduk di kursi parlemen dan pasangan calon yang ingin mengabdikan diri menjadi pemimpin negara ini semakin menunjukkan kedekatan dengan masyarakat untuk mendapatkan suara pada pemilu yang akan digelar 14 Februari 2024 mendatang. Tentu saja, momentum pemilu 2024 akan menjadi langkah awal dalam menentukan pemimpin yang mampu membawa Indonesia menghadapi tantangan global juga persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara yang kian pelik.  


Pemilu sebagai agenda lima tahunan di republik ini menjadi momentum yang sakral dalam kehidupan demokrasi bangsa. Pemilu memberikan hak dan kesempatan bagi setiap warga negara yang telah memenuhi syarat untuk memilih pemimpin diantara mereka. Ini adalah hak istimewa bagi masyarakat Indonesia untuk terlibat aktif dalam salah satu tonggak penting  kehidupan demokrasi Pancasila.


Pada pemilu 2024, indeks pemilih pemula menunjukan angka yang cukup tinggi. Dilansir dalam laman cnnindonesia.com jumlah pemilih pada pemilu 2024 yang berusia 17-30 tahun mencapai 63.953.031 orang atau sekitar 31,23 persen. Data ini menunjukkan bahwa pada pemilu 2024, pemilih pemula akan memegang peran penting dan berpengaruh besar terhadap hasil pemilu. Jika dimanfaatkan dengan baik, keterlibatan aktif pemilih pemula pada pemilu 2024 akan membawa perubahan bagi kehidupan negera Indonesia untuk lima tahun yang akan datang. Namun, disisi lain angka yang cukup tinggi ini berpotensi menjadi penyumbang "golput" pada pemilu 2024. Oleh karena itu, diperlukan edukasi sejak dini bagi mereka yang menjadi pemilu pemula pada tahun 2024 untuk memanfaatkan hak pilih yang dimiliki dengan baik.


Melalui sudut pandang sebagai pemilih pemula, dalam artikel ini penulis memaparkan beberapa langkah bagi para pemilih pemula yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan hak pilih yang dimiliki dalam pemilu 2024.


1.Pahami Hak dan Kewajiban sebagai Pemilih

Hal yang perlu menjadi perhatian awal bagi pemilih pemula adalah memaknai dan menjalankan hak dan kewajiban yang dimiliki. Pemilih pemula perlu memahami bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat diberikan hak yang sama untuk memberikan suara pada pemilu yaitu hak pilih. Hak pilih yang diperoleh harus dimanafaatkan dengan baik dengan memberikan suara dengan semestinya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setiap pemilih juga memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang jelas dan akurat tentang calon yang akan dipilih. Pemilih juga berhak untuk mengawasi proses pemilu serta melaporkan kepada pihak yang berwenang jika terdapat pelanggaran selama rangkaian proses pemilu.


Seorang pemilih juga mempunyai kewajiban yang harus ditunaikan, seperti memahami visi, misi, dan program yang ditawarkan oleh calon yang akan dipilih. Kita sebagai pemilih juga mempunyai kewajiban untuk ikut terlibat dalam pelaksaanaan pemilu dengan mengikuti prosedur yang berlaku serta menjaga ketertiban selama proses pemilu.


2.Pelajari dan Pahami Partai dan Calon yang akan di pilih

Sebagai pemilih, luangkanlah waktu untuk memahami calon pemimpin yang akan dipilih, baik calon anggota legeslatif maupun calon presiden dan wakil presiden. Telusuri tentang visi misi yang mereka usung, rekam jejak, dan pandangan mereka tentang isu-isu penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penting bagi pemilih pemula untuk tidak hanya menilai calon yang akan mereka pilih hanya dari tren yang berkembang atau tekanan dari orang lain.


Dalam menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilih, kita bisa menyimak jalannya debat yang diadakan KPU RI untuk mengenal lebih dekat tentang pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilih pada pemilu 2024. Dalam proses debat, akan banyak isu-isu yang mencakup kepentingan khalayak seperti pendidikan, ekonomi, politik, hukum, lingkungan, kesehatan dan sebagainya. Melalui debat, sebagai pemilih kita bisa mempertibangkan jawaban, argumen dan pandangan dari calon presiden dan wakil presiden dalam menganggapi isu-isu tersebut. Hal ini akan menjadi referensi dalam meyakinkan siapa yang pantas untuk dipilih dan duduk di kursi pemerintahan dan menjadi pemimpin rakyat atau wakil rakyat.


3.Diskusi dengan Orang Lain.


Kita dapat mengajak orang lain untuk diajak berdiskusi, seperti teman, keluarga, maupun pemilih lainnya. Diskusi ini dapat menjadi sarana untuk mendapatkan informasi dari berbagai sudut pandang. Namun, diskusi yang dilakukan hendaklah tidak menjadi ajang untuk saling mengejek dan merendahkan satu calon dengan calon lainnya, melainkan menjadi sarana untuk mencari dan membuat keputusan yang tepat.

Gambar: Dokumentas Pemilu 2019
Gambar: Dokumentas Pemilu 2019

Pesta rakyat cerminan demokrasi Indonesia itu bukan hanya soal memilih pemimpin, namun lebih daripada itu. Proses pemilu akan menjadi gambaran sekaligus cerminan nilai dari pemilih di negara ini.

Sebagai bagian dari pemilih pemula, penulis ingin menyampaikan pesan bahwa hendaklah sebagai bagian dari bangsa Indonesia kita ikut serta berperan dalam proses demokrasi lima tahunan ini. Sudah saatnya kita turut serta membangun masa depan bangsa melalui proses pemilu ini. 

Generasi muda yang menjadi pemilih pemula saat ini harus berperan aktif dan positif. Pemilih pemula harus meyakini bahwa hak pilih yang dimiliki dapat memberikan kontribusi besar terhadap keberlanjutan tatanan kehidupan demokrasi negara kita. Partisipasi kita sebagai pemilih pemula adalah kunci untuk membangun jalan menuju sistem politik dan pemerintahan yang lebih baik dikemudian hari. Selamat menentukan pilihan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun