Mohon tunggu...
Bang Pray
Bang Pray Mohon Tunggu... Freelancer - Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Pengajar dan pendidik yang menginginkan perubahan pendidikan yang lebih baik, sebagaimana konsep pendidikan Islam dalam waktu yang singkat menghasilkan orang-orang yang hebat. Tertarik pada teknolgi informasi, aplikasi android, teknologi pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lentera Impian

24 Januari 2024   11:23 Diperbarui: 24 Januari 2024   12:54 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pesantren Gontor yang penuh cinta

Berjejer puluhan lentera impian terpampang

Menyala terang bak bintang di angkasa

Memancarkan cahaya dalam keheningan pesantren

 

Lentera-lentera itu berjajar rapi

Tersusun dengan indah dalam keindahan malam

Menyinari para santri yang taat pada Tuhan

Mengisahkan impian yang berkembang subuh hingga malam

 

Di kala matahari terbenam ke peraduan

Impian-impian itu muncul dalam jiwa santri

Karya-karya indah tercipta di dalam sanubari

Menginspirasi dunia dalam setiap bait puisi

 

Impian santri bagaikan bintang-bintang jauh

Yang terang dan bersinar di atas langit gelap

Mencerminkan semangat perjuangan yang agung

Menyinari setiap langkah kehidupan mereka

 

Lentera-lentera impian menjadi penuntun

Bagi para santri yang menjaga nurani

Menyuluh kebenaran serta kebaikan

Dalam dakwah yang menyentuh hati raga insan

 

Pesantren Gontor, pondok ilmu penuh cita

Tempat bertumbuh berkembang bagi jiwa muda

Lentera impian menerangi jalan keilmuan

Menyatukan umat dengan petunjuk agama

 

Lentera-lentera itu tetap memancarkan sinar

Meski badai datang dan menggoyahkan pesantren

Tak luntur tekad untuk meraih mimpi-mimpi

Di tanah pesantren yang penuh kebaikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun