Mohon tunggu...
Bang Pray
Bang Pray Mohon Tunggu... Freelancer - Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Pengajar dan pendidik yang menginginkan perubahan pendidikan yang lebih baik, sebagaimana konsep pendidikan Islam dalam waktu yang singkat menghasilkan orang-orang yang hebat. Tertarik pada teknolgi informasi, aplikasi android, teknologi pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah Kesabaran Itu Menolong Setiap Pekerjaan Kita?

27 April 2020   10:16 Diperbarui: 27 April 2020   10:18 2829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sebuah pepatah Arab yang terdapat dalam sebuah buku catatan pelajaran saya, dimana itu kupelajari sekitar delapan belas tahun lalu, saat duduk di bangku kelas 1 intensif. Buku tersebut adalah buku catatan mahfudzat yang berisi pepatah-pepatah arab kaum bijak. 

Dulu saya hanya menghafalkannya berikut dengan terjemahannya, belum sampai kepada perenungan dari makna yang tersirat dalam setipa pepatahnya.

Namun saat sudah mengendap selama delapan belas tahun, mulailah aku berusaha mengurai endapan tersebut dengan cara merenung, berfikir, dan menghayati makna yang terkandung dalam pepatah-pepatah tersebut.

Satu persatu aku tuangkan dalam bentuk tulisan yang terdiri antara 300-500 kata kemudian kupublikasikan di kompasiana agar tulisan tersebut bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi kepada para pembaca.

Karena sebelumnya saya merenung dan membuat tulisan tentang kesabaran, maka perhatianku masih tertuju pada pepatah tentang kesabaran yang berbunyi:

Artinya: "Kesabaran itu menolong setiap pekerjaan."

Bagaimana bisa kesabaran menolong setiap pekerjaan kita. Masih ingatkah pada tulisan saya sebelumnya bahwa sabar itu tidak ada batasnya alias tidak terbatas. 

Sifat sabar yang tidak terbatas inilah yang sejatinya banyak membantu persoalan dan pekerjaan kita dalam kehidupan ini. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Misalnya saja kita seorang yang lagi memulai bisnis, tentu dalam memulai bisnis akan banyak sekali tantangan, tak jarang juga menemui hambatan, nah begitulah liku-liku berbisnis. Dalam menghadapi hambatan dan tantangan diperlukan kesabaran, sabar untuk terus berusaha dan tidak putus asa. Hingga akhirnya sukses karena tidak selamanya kita akan mengalami kesulitan dan kesusahan.

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah:5)

Setelah kesulitan datang akan berganti dengan kemudahan, setelah kesedihan akan ada kebahagiaan, begitulah sunntullah berjalan di alam semesta ini. Ibarat langit tak selamanya mendung, adakalanya juga cerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun