Mohon tunggu...
Bang Pray
Bang Pray Mohon Tunggu... Freelancer - Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Pengajar dan pendidik yang menginginkan perubahan pendidikan yang lebih baik, sebagaimana konsep pendidikan Islam dalam waktu yang singkat menghasilkan orang-orang yang hebat. Tertarik pada teknolgi informasi, aplikasi android, teknologi pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Waktu Lebih Berharga daripada Emas

13 April 2020   06:00 Diperbarui: 8 April 2021   15:42 7430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau orang barat punya pepatah "Time is Money" Waktu adalah uang. Kita orang Islam memiliki pepatah sendiri.

Saya pribadi kurang setuju dengan pepatah time is money, sebab waktu tidak bisa dibeli dengan uang ataupun emas sekalipun. 

Waktu juga bukan sekedar untuk mencari uang saja. Tapi lebih dari itu. Sebab hidup bukan hanya tentang uang. Memang banyak hal yang bisa dibeli dengan uang. 

Namun juga jangan lupa dan harus kita ingat bahwa uang tidak bisa membeli waktu, kebahagiaan, ketentraman, kedamaian, dan ketenangan jiwa. 

Orang tua yang sibuk bekerja mencari uang dan mendapatkan harta yang melimpah, apakah lantas bisa menjamin kehidupannya akan bahagia. Sebab bukan hanya uang yang dibutuhkan oleh anak dan istri. Mereka membutuhkan kasih sayang, cinta, perhatian, kebersamaan, dan kehangatan sebuah keluarga.

Maka ungkapan yang tepat untuk menggambarka betapa berharganya waktu adalah pepatah arab berikut:

Al waktu atsmanu minadz dzahabi

Mengapa waktu dianggap lebih berharga daripada emas, sebab emas dapat dicari dan dibeli, sedang waktu tidak bisa. Bahkan Allah bersumpah demi waktu, hal ini menunjukan betapa berharganya waktu itu.

Lebih dari itu, waktu adalah hakikat umur kita. Berlalunya waktu  juga berarti berlalunya umur kita.

Maka alangkah ruginya orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Munculnya game-game online semakin menambah daftar kegiatan yang tidak bermanfaat, bahkan bisa merusak akhlak dan mental generasi muda kita. 

Bukan hanya akhlak dan mental yag terancam, kesehatan pun ikut terancam. Sudah ada kasusnya yangmenimpa seorang anak, yang akhirnya kecanduan game online, sehingga mengakibatkan matanya menjadi buta akibat terpapar radiasi sinar hp dan smartphone. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun