Mencari teman yang setia saat suka maupun duka memanglah tidak mudah. Kebanyakan yang terjadi adalah saat kita dalam suka cita akan banyak yang berteman dengan kita, namun bila kita dalam kesulitan dan kesempitan maka banyak yang menjauhi kita. Ada pepatah arab yang menggambarkan hal ini.
"Saat hartaku sedikit tidak ada yg bersahabat denganku. Jika hartaku banyak maka setiap orang berteman denganku."
Persahabatan karena harta tidak akan langgeng atau bertahan lama. Sebab orientasinya adalah harta saat harta itu tidak ada pada temannya maka ia akan meninggalkannya.
Persahabatan yang tulus karena Allah lah yang akan langgeng dan bertahan lama.
Sebuah adagium arab memberikan kita sebuah pelajaran berharga bagaimana cara mengetahui kecintaan atau ketulusan seorang teman, sebagai terungkap dalam adagium berikut:
Mawaddatush shodieqi tadzharu waktadh dhieq.
"Kecintaan seorang teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan".
Apabila kalian ingin melihat seorang teman, maka lihatlah perlakuannya ketika kita sedang dalam keadaan sempit, sesungguhnya itulah sifat aslinya.
Tidak sedikit orang yang nampak baik ketika kita dalam keadaan lapang, namun bila kita dalam  keadaan sempit sikapnya berubah 360 derajat. Bahkan menjauh dari kita, seolah-olah tidak mengenal kita. Mereka tidak lagi peduli dengan kesusahan dan kesulitan yang sedang kita hadapi.Â
Apakah kalian pernah mengalami atau menjumpai sahabat yang demikian itu? Jika pernah mengalami bersabarlah, orang seperti itu tidak layak untuk dijadikan sahabat. Insya allah masih orang yang sayang dan peduli kepada kita. Jadi gak usah baper jika kalian mendapat tipe orang seperti ini. Suatu saat dia pasti akan kena batunya akibat sikap dan perbuatannya itu.
Semoga kita tidak termasuk teman yang demikian, baik dalam keadaan sempit maupun lapang, kita tetap bisa menjadi sahabat yang baik,dan menyayangi kita, terlebih saat sahabat dalam kesempitan menghadapi masalah, justru saat itulah kita sebagai sahabat harus hadir untuk memberikan support dan motivas kepadanya.
Baca Juga:Â Ketika Teman Mulai Berkurang Seiring Bertambahnya Usia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H