Mohon tunggu...
Bang Pray
Bang Pray Mohon Tunggu... Freelancer - Educator, Microsoft Inovative Educator, Writer

Pengajar dan pendidik yang menginginkan perubahan pendidikan yang lebih baik, sebagaimana konsep pendidikan Islam dalam waktu yang singkat menghasilkan orang-orang yang hebat. Tertarik pada teknolgi informasi, aplikasi android, teknologi pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kecintaan Seorang Teman Akan Tampak Saat Kesempitan

11 April 2020   22:41 Diperbarui: 9 April 2021   09:13 4688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencari teman yang setia saat suka maupun duka memanglah tidak mudah. Kebanyakan yang terjadi adalah saat kita dalam suka cita akan banyak yang berteman dengan kita, namun bila kita dalam kesulitan dan kesempitan maka banyak yang menjauhi kita. Ada pepatah arab yang menggambarkan hal ini.

"Saat hartaku sedikit tidak ada yg bersahabat denganku. Jika hartaku banyak maka setiap orang berteman denganku."

Persahabatan karena harta tidak akan langgeng atau bertahan lama. Sebab orientasinya adalah harta saat harta itu tidak ada pada temannya maka ia akan meninggalkannya.

Persahabatan yang tulus karena Allah lah yang akan langgeng dan bertahan lama.

Sebuah adagium arab memberikan kita sebuah pelajaran berharga bagaimana cara mengetahui kecintaan atau ketulusan seorang teman, sebagai terungkap dalam adagium berikut:

Mawaddatush shodieqi tadzharu waktadh dhieq.

"Kecintaan seorang teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan".

Apabila kalian ingin melihat seorang teman, maka lihatlah perlakuannya ketika kita sedang dalam keadaan sempit, sesungguhnya itulah sifat aslinya.

Tidak sedikit orang yang nampak baik ketika kita dalam keadaan lapang, namun bila kita dalam  keadaan sempit sikapnya berubah 360 derajat. Bahkan menjauh dari kita, seolah-olah tidak mengenal kita. Mereka tidak lagi peduli dengan kesusahan dan kesulitan yang sedang kita hadapi. 

Apakah kalian pernah mengalami atau menjumpai sahabat yang demikian itu? Jika pernah mengalami bersabarlah, orang seperti itu tidak layak untuk dijadikan sahabat. Insya allah masih orang yang sayang dan peduli kepada kita. Jadi gak usah baper jika kalian mendapat tipe orang seperti ini. Suatu saat dia pasti akan kena batunya akibat sikap dan perbuatannya itu.

Semoga kita tidak termasuk teman yang demikian, baik dalam keadaan sempit maupun lapang, kita tetap bisa menjadi sahabat yang baik,dan menyayangi kita, terlebih saat sahabat dalam kesempitan menghadapi masalah, justru saat itulah kita sebagai sahabat harus hadir untuk memberikan support dan motivas kepadanya.

Baca Juga: Ketika Teman Mulai Berkurang Seiring Bertambahnya Usia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun