Mohon tunggu...
Muhammad Dzaki Zaidan
Muhammad Dzaki Zaidan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Saya adalah seorang Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Sebuah Novel Karya dari Frank Herbert yang Menjadi Salah Satu Mahakarya dalam Dunia Sastra Fiksi Ilmiah

17 Oktober 2023   22:34 Diperbarui: 17 Oktober 2023   22:36 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dune" adalah salah satu novel fiksi ilmiah paling ikonik dan mempengaruhi dalam sejarah genre tersebut. Diterbitkan pada tahun 1965 oleh penulis Amerika, Frank Herbert, novel ini mengejutkan pembaca dengan dunia yang penuh dengan intrik politik, agama, dan petualangan di luar angkasa yang menakjubkan. Dalam 800 kata ini, kita akan menjelajahi keunggulan dan daya tarik novel ini.

"Dune" karya Frank Herbert adalah sebuah epik ilmiah yang dianggap sebagai salah satu mahakarya dalam dunia sastra fiksi ilmiah. Novel ini menggabungkan elemen-elemen sains, politik, agama, dan petualangan dengan dunia fiksi yang mendalam dan kompleks.

Cerita berlangsung di dunia gurun yang keras bernama Arrakis, yang merupakan satu-satunya sumber utama rempah-rempah "melange" yang sangat berharga. "Melange" memiliki beragam efek, termasuk meningkatkan panjang umur dan kemampuan psikis. Fokus utama cerita adalah keluarga bangsawan Atreides yang diberikan kendali atas Arrakis, dan intrik politik yang melibatkan sumber daya berharga ini.

Salah satu aspek yang membuat "Dune" menonjol adalah pembangunan dunia yang luar biasa. Herbert menciptakan sebuah ekosistem yang rumit dan budaya yang dalam untuk dunia gurun Arrakis. Ia menggambarkan dengan rinci masyarakat Fremen yang hidup di tengah-tengah gurun dan keterampilan mereka dalam memanfaatkan sumber daya yang keras.

Karakter-karakter dalam novel ini juga kuat dan beragam. Paul Atreides, sang protagonis, adalah karakter yang kompleks yang mengalami perkembangan yang mendalam seiring berjalannya cerita. Sementara itu, Antagonisnya, Baron Vladimir Harkonnen, adalah sosok yang jahat dan kejam.

Herbert juga memasukkan elemen filsafat dan agama yang kuat dalam novel ini. Konsep "Spice Melange" dan kemampuan psikis yang diberikannya memberikan dimensi mistik yang kuat pada cerita. Sistem kepercayaan Fremen yang berfokus pada pemujaan air dan kebijaksanaan gurun juga memainkan peran penting dalam plot.

"Dune" adalah karya yang memadukan elemen-elemen sains, politik, agama, dan petualangan dalam narasi yang mendalam dan rumit. Novel ini telah menjadi inspirasi bagi banyak penulis fiksi ilmiah dan tetap menjadi salah satu karya terpenting dalam genre tersebut. Dengan karakter yang kuat, alur cerita yang kompleks, dan dunia yang mendalam, "Dune" adalah novel yang patut dibaca bagi pecinta sastra fiksi ilmiah.

Novel ini mengambil tempat di planet gurun yang keras dan tandus bernama Arrakis, yang juga dikenal sebagai Dune. Planet ini adalah satu-satunya sumber zat bernama "melange," atau "spice," yang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Spice ini digunakan untuk memperluas kesadaran dan memiliki efek tergantung yang besar pada manusia. Alur cerita dimulai dengan pemerintah galaksi yang mengendalikan produksi spice di Dune dan keluarga bangsawan yang memiliki kekuasaan atas planet ini.

Poin pertama yang patut diperhatikan adalah karakterisasi yang mendalam dalam "Dune." Frank Herbert dengan cermat membangun karakter utamanya, Paul Atreides, sebagai pahlawan yang kompleks. Paul adalah anak dari Duke Leto Atreides dan memiliki takdir yang besar yang harus dia emban. Kita menyaksikan perjalanan karakternya dari seorang pemuda yang tidak berpengalaman menjadi seorang pemimpin yang kuat dan bijaksana. Begitu juga dengan karakter-karakter pendukungnya, yang semuanya memiliki nuansa dan perkembangan yang unik.

Selanjutnya, "Dune" juga memperkenalkan pembaca pada konsep politik dan intrik yang sangat rumit. Di tengah konflik antara keluarga Atreides dan keluarga Harkonnen, Herbert mengeksplorasi tema-tema seperti kekuasaan, pengkhianatan, dan kelas sosial. Politik dalam novel ini sangat cerdas dan kompleks, memberikan kedalaman yang signifikan pada cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun