Dampak Pandemi terhadap Dunia Pendidikan

seperti yang kita tahu bahwa covid-19 telah masuk ke Indonesia lebih dari satu tahun lamanya. Tidak hanya di Indonesia negara-negara lain pun terpapar virus tersebut. Tercatat negara-negara yang memiliki kasus tinggi terpapar covid-19 tidaklah sedikit. Virus ini dengan cepat menyebar dan sulitnya mendeteksi orang yang terkena virus ini, kurang lebih 2 minggu agar dapat mengetahui ada atau tidaknya virus tersebut didalam tubuh manusia. 

penularan lewat kontak antar manusia yang sulit diketahui karena kegiatan sosial yang tidak bisa dihindarkan, merupakan penyebab terbesar menyebarnya virus covid-19. obat yang belum bisa ditemukan dan semakin banyak jumlah pasien yang terjaring virus ini menjadi penyebab kematian yang paling tinggi. rumitnya penangan wabah ini membuat para pemimpin menerapkan kebijakan yang super ketat agak dapat memutus rantai penyebaran covid-19 ini. 

kebijakan yang diterapkan pemerintah antara lain yaitu PPKM atau yang sering disebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. kebijakan ini sangat menyulitkan pada roda kehidupan, masalah ekonomi paling berdampak, karena ekonomi menyentuh  berbagai lapisan masyarakat dan segala kebutuhan masyarakat pun terhalang oleh adanya ppkm ini. 

bidang pendidikan pun tak luput menjadi korban. keputusan pemerintah yang sangat mendadak untuk meliburkan atau merubah proses pembelajaran dari sekolah menjadi di rumah. dampak dari ketidaksiapan dari pihak sekolah atau adanya misskomunikasi antar siswa dan guru menjadi hambatan dalam situasi ini. walaupun sebenarnya pemerintah memberikan alternatif solusi dalam penilaian terhadap siswa sebagai syarat kenaikan kelas atau syarat kelulusan. 

 namun, dari dampak diatas masih ada beberapa dampak yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran darng ini, amtara lain:

1. adanya kendala terhadap penguasaan teknologi bagi guru maupun siswa

tidak semua guru mengetahui teknologi pada masa sekarang, terlebih guru generasi yang lahir pada tahun 1980-an. hampir sama dialami oleh siswa yang tidak terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-harinya, 

2. keterbatasan sarana dan prasarana kepemilikan perangkat teknologi

bukan rahasia umum jika kesejahteraan umum guru masih sangat rendah, jangankan untuk hal teknologi. terkadang untuk kebutuhan pokok keluarganya saja masih banyak guru yang kesulitan. hal yang sama pun terjadi pada siswa yang kurang mampu. 

3. jaringan internet

pembelajaran yang terus menerus menggunakan situs internet mengharuskan para guru dan siswanya untuk mempunyai jaringan internet yang cukup stabil agar dapat mengakses situs sekolah yang telah disediakan

4. biaya jaringan internet

masalah ini menjadi masalah tersendiri untuk para siswa dan guru. kuota yang dibutuhkan melonjak, karena banyak tugas yang diharuskan menggunakan jaringan internet tersebut.

perkembangan zaman akan menuntut perubahan adab dan hal ini berdampak pada cara atau metode pembelajaran yang sudah ada sejak lama. pada zaman ini tidak menutup kemungkinan proses belajar mengajar selanjutnya akan dilaksanakan secara daring mengingat efektifitas dalam kegiatan transfer ilmu pengetahuan yang sangat baik, cepat, dan mudah. 

teknologi ibarat dua mata pisau yang masing-masing meliki peran yang sama besarnya, yaitu sisi positif dan negatif yang dapat memberikan perubahan peradaban manusia. seluruh aspek kehidupan saat ini tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi, karena teknologi memegang kendali yang besar bagi masyarakat. namun mungkin inilah cara tuhan menjalankan roda kehidupan di dunia ini. semoga kita bisa semakin baik dalam menjalani kehidupan di akhir zaman ini. aamiin.